Pemudik Gunakan Contaflow di Tol Diminta Patuhi Rambu Lalu Lintas

11 April 2024, 12:45 WIB
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ /

GALAMEDIANEWS – Jalur contraflow saat ini banyak dilakukan oleh pihak terkait untuk melancarkan perjalanan, baik arah mudik atau arah sebaliknya.

Pengguna jalan tol yang berada di jalur contraflow atau lawan arah harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.

“Kami imbau pengguna jalan agar disiplin dalam berkendara dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan, mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan dan tidak mendahului kendaraan lain mengingat terbatasnya lajur yang dibuka untuk contraflow,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Trianggoro, di Jakarta, Kamis, 11 April 2024.

Baca Juga: Tips Mencegah Asam Urat Kambuh Pasca Makan Enak Saat Lebaran

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung pelaksanaan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri, dan Direktur Jenderal Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah rekayasa lalu lintas berupa rekayasa lalu lintas one way dan contraflow telah diberlakukan pada arus mudik lalu sesuai dengan situasi lalu lintas terkini di lapangan.

Yoga Trianggoro menjelaskan, implementasi SKB dalam bentuk rekayasa lalu lintas bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas pada ruas jalan nasional, termasuk jalan tol.

Baca Juga: Kebanyakan Konsumsi Opor Lebaran? Ini Saran Ahli Agar Kesehatan Tak Terganggu

Dia menjelaskan, pengguna jalan yang berada di jalur contraflow, agar memastikan kendaraan dan pengendaranya dalam kondisi prima.

Jika sedang mengantuk atau kelelahan, agar tidak masuk ke jalur contraflow dan segera ke rest area untuk beristirahat.

“Sementara itu, khusus untuk pengguna jalan yang melewati jalur one way, kami imbau untuk tidak euforia dalam berkendara. Tetap mematuhi batas kecepatan yang dipersyaratkan. Dilarang berpindah jalur di lokasi yang tidak seharusnya, dilarang menerobos pembatas untuk berpindah jalur dan juga dilarang untuk pindah lajur secara tiba-tiba. Hal ini tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga pengendara lainnya,” jelasnya.

Yoga memberikan himbauan kepada pengguna jalan untuk tidak berhenti di bahu jalan saat berada di jalur one way kecuali dalam kondisi darurat.

Rest area di rute jalan tol yang diberlakukan one way tetap beroperasi normal, termasuk rest area yang berada di arah sebaliknya/jalur kanan.

Baca Juga: Aston Villa Kabarnya Siapkan Dana Besar untuk Datangkan Joshua Zirkzee dari Bologna

Di dalam SKB juga disebutkan, dalam hal terjadi perubahan arus lalu lintas secara tiba-tiba atau situasional, pihak kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas Kepolisian.

Untuk itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus mudik dan balik menggunakan jalan tol diimbau untuk dapat terus memantau update informasi terkini mengenai rencana rekayasa lalu lintas tersebut secara real time.

Pengguna jalan tol dituntut untuk waspada dan mawas diri terhadap dirinya selama di jalan tol.

Ikuti arahan petugas yang ada di lapangan dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan jika sekiranya badannya sudah lelah. Masuk ke rest area atau menepilah untuk rehat sejenak.

Utamakan keselamatan dan bukan kecepatan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler