Tri Rismaharini: Keterbukaan Terhadap Kemajuan Ilmu Pengetahuan Kunci Perubahan

26 April 2024, 10:47 WIB
Mensos Risma memberikan sambutan pada Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024) /ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos//

GALAMEDIANEWS – Ilmu adalah pengetahuan yang menerangkan atau menggambarkan secara ajeg dan komprehensif.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan keterbukaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, termasuk ilmu sosial menjadi kunci untuk mengatasi berbagai implikasi perubahan yang dapat timbul akibat dari pembangunan ekonomi negara. 

Rilisan yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Jumat (26/4/2024), Risma menyampaikan pernyataan tersebut pada sambutan Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos). 

Baca Juga: SIMAK!!! Pengakuan Mensos Risma Soal Rencana Pemanggilan Dirinya Oleh MK dan Panyaluran Bansos Selama Ini!

“Dengan pengetahuan, solusi menjadi kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi perubahan, termasuk permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan,” ujar Risma.

Dirinya melihat perkembangan peradaban masyarakat menjadi sangat cepat berkat kemajuan ekonomi dan teknologi.

Permasalahan sosial yang terkesan baru pun juga muncul, seperti berbagai kejahatan online hingga pornografi online.

Risma memberikan pesan kepada para civitas akademik di Poltekesos agar berani memikirkan berbagai solusi dengan membuka diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan karena ilmu sosial itu ilmu yang paling kompleks.

Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran Senat, tamu dan mahasiswa yang hadir dalam acara pengukuhan guru besar tersebut agar tidak menyerah.

Meski ada banyak kesulitan saat mempelajari dan menerapkan ilmu sosial, mereka harus terus berusaha karena manfaatnya dirasakan oleh masyarakat banyak.

Baca Juga: Akses Jalan Cipongkor KBB Labil Longsor, Mensos Risma Ingatkan Penanaman Pohon Bambu

Prof. Ellya dalam orasi pengukuhan guru besar menyoroti pentingnya pendekatan holistik guna menangani berbagai persoalan sosial.

Sebagai contoh ialah penanganan kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak (KSA) yang menurutnya harus dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar pekerjaan sosial, termasuk identifikasi kasus, memastikan keamanan anak, rujukan dan dukungan emosional, pendidikan kepada anak, kerja dalam tim lintas profesional, dan melibatkan komunitas dalam proses penanganan.

Ellya mengapresiasi kehadiran Command Center Kemensos (171) karena telah mempercepat penanganan kasus KSA, sembari berharap kehadiran Command Center tersebut juga akan mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan. Dengan demikian, ia berharap penanganan kasus KSA dapat dilakukan secara tuntas.

Ellya Susilowati dikukuhkan sebagai Guru Besar pertama Poltekesos dalam Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan. 

Acara pengukuhan guru besar ini menjadi pembuka untuk lahirnya guru besar lainnya di Poltekesos. ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler