Kasus Covid di Indonesia Hari Ini Tembus 400.483, BPOM Beberkan Soal Keamanan Vaksin

28 Oktober 2020, 18:42 WIB
Ilustrasi pandemi virus corona Covid-19. / Pixabay

GALAMEDIA - Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 4.029 menjadi total 400.483. Angka itu menurut data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Rabu, 28 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB.

Dari data yang ada, jumlah pasien yang sembuh bertambah 3.545 menjadi seluruhnya 325.793 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 100 menjadi total 13.612 orang.

Penularan Covid-19 telah terjadi di 502 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Tanah Air.

Baca Juga: Bandung Tujuan Wisatawan Saat Libur Panjang, Ketua DPRD Ingatkan Pentingnya Prokes 3M

Penambahan kasus Covid-19 paling banyak dilaporkan terjadi di DKI Jakarta (844) disusul Jawa Barat (403), Jawa Tengah (318), Sumatera Barat (276), dan Riau (253).

Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 paling banyak ada di DKI Jakarta (103.522) diikuti Jawa Timur (51.752), Jawa Barat (35.148), Jawa Tengah (32.732), dan Sulawesi Selatan (18.275).

Kasus kematian akibat Covid-19 secara keseluruhan paling banyak terjadi di Jawa Timur (3.724) diikuti DKI Jakarta (2.204), Jawa Tengah (1.711), Jawa Barat (714), dan Sumatera Utara (526).

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Penumpang Kereta Wisata Meningkat

Sementara di tengah terus bertambahnya orang yang terinfeksi virus corona, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin Covid-19 benar-benar aman.

Bahkan vaksin dinilai berkhasiat dan bermutu sebelum memberikan izin edar untuk penggunaan produk itu.

"Kami juga menilai, mengevaluasi efficacy (kemanjuran) dan safety (keamanan) dari vaksin tersebut berdasarkan studi nonklinik dan studi klinik dari fase 1, 2 dan 3," kata Direktur Registrasi Obat BPOM, Rizka Andalucia.

Ia menyampaikan hal itu dalam seminar virtual Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dengan tema "Di Mana Peran Masyarakat?" di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.

BPOM melakukan evaluasi terkait kualitas atau mutu, keamanan, efikasi atau kemanjuran dan kelengkapan data informasi produk.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Melorot, Elektabilitas Ganjar Hampir Lewati Prabowo

Dia mengatakan keamanan vaksin menjadi prioritas utama dalam pengembangan vaksin, sebelum bergerak ke aspek kemanjuran. Semuanya akan terlihat dari hasil uji klinik fase 1, 2 dan 3.

Dari segi kemanjuran, vaksin tersebut harus dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

BPOM, seperti dilansir Antara, juga mengatakan pengembangan vaksin Covid-19 harus mengikuti cara pembuatan obat yang baik (CPOB).

Baca Juga: ShopeePay Kembali Dengan Merchant Baru Untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Untuk memastikan khasiat dan keamanan vaksin, BPOM juga melakukan inspeksi ke tempat-tempat uji klinik agar semua protokol atau prosedur dijalankan sesuai yang telah disetujui.

Untuk memastikan mutu vaksin tersebut, BPOM juga melakukan inspeksi ke sarana produksi baik yang ada di China maupun di Bio Farma terkait kerja sama vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler