GALAMEDIA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menghindari penerbitan karikatur yang menghina Islam.
"Keberadaan media semacam itu di negara kami sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi legislasi saat ini," kata Peskov.
Baca Juga: Sarang Burung Walet Bawa Indonesia Raup Rp 2,2 Triliun dari Perusahaan China
Peskov menambahkan, Rusia merupakan bagian negara Muslim. Di negara itu kini terdapat hingga 20 juta umat Muslim.
"Di Rusia, di mana, tentu saja, negara fundametal adalah Kristen. Mayoritas kami semua memiliki orang Kristen yang tinggal di sini, keunikan negara kami justru pada sifat multietnik dan multiagama, dan semua agama hidup dengan saling menghormati," tutur Peskov.
Baca Juga: Bandara Kertajati Bakal Berangkatkan Jemaah Umrah di Bulan November 2020
Pernyataan itu disampaikan setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Islam, melukai hati jutaan umat Muslim.
Dilansir Antara, penerbitan kartun tersebut berujung pada gelombang amarah dan aksi protes di seluruh dunia Muslim serta aksi boikot produk Prancis.***