Sarang Burung Walet Bawa Indonesia Raup Rp 2,2 Triliun dari Perusahaan China

- 30 Oktober 2020, 18:54 WIB
FOTO ilustrasi sarang burung walet.*/ANTARA
FOTO ilustrasi sarang burung walet.*/ANTARA /

GALAMEDIA - Indonesia berhasil membukukan transaksi ekspor 80 ton sarang burung walet senilai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun.

Raihan itu berasal dari salah satu perusahaan China di sela-sela Konferensi Tahunan Industri Sarang Burung Walet di Xiamen, Provinsi Fujian pada 27-30 Oktober 2020.

Transaksi tersebut diperoleh melalui penandatanganan kesepakatan pembelian antara General Manager Produksi Yan Palace Seelong Food Co Ltd Huang Danyan dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Marina Novira Anggraini.

Baca Juga: Bandara Kertajati Bakal Berangkatkan Jemaah Umrah di Bulan November 2020

"Perusahaan itu mengimpor sarang burung walet dari Indonesia mulai 2021," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Fuzhou, Provinsi Fujian, Jumat, 30 Oktober 2020.

Dubes memenuhi undangan Asosiasi Pedagang Grosir Produk Pertanian China (CAWA) menghadiri konferensi tersebut bersama Konsul Jenderal RI di Guangzhou Gustanto dan Atdag KBRI Beijing.

"Saat ini, Indonesia menjadi produsen sarang burung walet terbesar di dunia dan China merupakan konsumen sarang burung walet terbesar di dunia," tuturnya.

Selama periode Januari-Agustus 2020, China telah mengimpor sarang burung walet senilai 275,7 juta dolar AS. Dari jumlah itu, 73,7 persen berasal dari Indonesia dengan total nilai impor sebesar 203 juta dolar AS.

Baca Juga: Atas Permintaan KPK, PNS, TNI dan Polri Harus Registrasi Ulang BPJS Kesehatan per 1 November 2020

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x