Dituntut untuk Selalu Inovatif, UMKM Bumi Alumni Unpad Gelar Digital Fashion Show di Era Pandemi

2 November 2020, 16:33 WIB
/

GALAMEDIA - Di era pandemi, pelaku UMKM, khususnya UMKM Alumni Unpad yang bergerak di bidang fashion dituntut untuk selalu inovatif dalam memasarkan produk fashionnya. Dengan adanya keterbatasan aktivitas orang dan perdagangan barang dan jasa akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), CIMB Niaga Syariah Bank bekerjasama dengan Perkumpulan Bumi Alumni yang menaungi UMKM Alumni Unpad menyelenggarakan “Digital Fashion Show” pada Sabtu pekan lalu. 

Webinar Digital Fashion Show dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas UMKM dibidang Fashion di masa pandemi, menhadirkan pembicara, Marini Zumarnis selaku public figure dan pelaku UMKM dan Devi Trisna, pemilik Qirani Group dan anggota komunitas UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni. Moderator webinar ini, Dr. Dewi Tenty Septi Artiany SH MKn MH yang juga selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Perkumpulan Bumi Alumni.

Dewi Tenty atau yang dikenal dengan teh Dete adalah penggerak dan pemerhati UMKM yang juga pernah dinobatkan sebagai 17 Perempuan Tangguh versi Women’s Obsession bersama-sama dengan ibu Negara Iriani Jokowi pada tahun 2020.

Baca Juga: Kabur Saat Ketahuan, Dikira Prank Halloween Pria Ini Lempar Kepala Manusia ke Tong Sampah

“Dengan adanya keterbatasan aktivitas orang berdampak pada berkurangnya perdagangan atau transaksi barang dan jasa, termasuk produksi fashion. Hal ini menjadikan tantangan bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang yang ada di era pandemi ini. Secara global, banyak industri besar, seperti Zara, Nordstrom dan H&M yang terpaksa harus menutup gerai tokonya pada tahun 2020 ini. Demikian juga di Indonesia, banyak industri pakaian yang terkena dampaknya karena banyak mal dan pusat perbelanjaan yang tutup selama PSBB”, ujar Dr. Ary Zulfikar SH MH selaku Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Hukum LPS dalam siaran persnya, Senin 2 November 2020.

Oleh karenanya, pelaku UMKM, khususnya UMKM Alumni Unpad harus dapat memanfaatkan peluang untuk mengisi pasar domestik melalui platform digital dan berfikir inovatif. Secara global, produk yang masih bertahan di era pandemi ini, adalah produk yang berbasis komunitas.

"Diharapkan pelaku UMKM Alumni Unpad dapat tetap memanfaatkan peluang yang ada berdasarkan potensi yang dimilikinya," ujar Ary Zulfikar yang dikenal Kang Azoo.

Baca Juga: Tahun 2021, Seluruh Kendaraan Dinas Pemprov Jabar Gunakan Kendaraan Listrik Merek Hyundai

Sementara Kang Lucky Harfiandi, Group Head Syariah Funding dan Biz Development CIMB Niaga Syariah menyatakan hal yang sama. Dikatakannya, CIMB Niaga Syariah sangat concerns terhadap pelaku UMKM, sehingga mendorong CIMB Niaga dapat bersinergi dengan Perkumpulan Bumi Alumni dalam mendorong pelaku UMKM di era pandemi ini.

"Pandemi menyebabkan seluruh masyarakat harus mengantisipasi diam di rumah, seluruh industri terkena dampaknya, seperti Pariwisata dan berkurang-nya event-event kegiatan, salah satunya fashion show, atau pakaian-pakaian yang biasanya dipergunakan untuk pesta, baik pesta pernikahan, ulang tahun dan yang lainnya," ungkap Dete mengawali diskusi.

"Digital Fashion merupakan terobosan dimana masyarakat tetap akan terhibur dengan melihat penampilan-penampilan terbaru dari fashion dan juga pelaku fashionnya sendiri, insha allah akan mendapat manfaat dengan ditontonnya oleh masyarakat, semoga meningkatkan minat masyarakat untuk membeli," ujar Teh Dete sapaan akrab Dewi Tenty menambahkan.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Selain Bung Tomo dan Hasyim Asy'ari Ini 3 Pejuang Dibalik Pertempuran 10 November

Devi Trisna dengan merek “Qirani”, mengungkapkan tipsnya bagaimana meningkatkan produktivitas vs Lockdown akibat pandemi. Devy menjaga produktivitas Qirana dengan cara mengatur cashflow yang ketat atau efisiensi, menjaga revenue dengan mendorong sales secara kreatif dan penetrasi segmen baru dan melakukan produksi sesuai dengan kebutuhan saat pandemic, seperti membuat masker segala jenis, APD, homedress.

"Selain itu dalam jangka Panjang, pelaku UMKM juga harus melakukan adaptasi “new normal” dengan perubahan trend new style, new material yang dibutuhkan di era pandemi, ujar devi.

Sedangkan Marini Zumarnis, artis yang dulu dikenal sebagai Ibu Peri di era tahun 2000-an dan juga pernah membintangi sinetron lainnya, sekarang hijrah sebagai pelaku UMKM dengan merek “Mazu”.

Baca Juga: Sudut Pandang Baru Organisasi TNI Dibedah dalam Buku 75 Tahun TNI  

Marini menceritakan bahwa bagaimana bertahan di era pandemi. Pertama adalah harus ditekuni dengan serius dan inovatif untuk pengembangan produk. Kekuatan “branding” juga menjadi modal utama. Dengan latar belakang Marini sebagai public figure, pekerjaan untuk melakukan “branding” atas mereknya sudah terbantu paling tidak 50%-nya, sehingga Langkah selanjutnya bagaimana mempertahankan produk fashionnya, ujar Marini. Marini juga sangat memperhatikan detail produknya dan packagingnya.

"Semua produk fashionnya dikemas dalam bungkus yang cantik dan bagus untuk menambah nilai produk fashion Mazu, ujar Marini.

Dalam upaya mendukung UMKM di era pandemi, Indra Sakti menambahkan bahwa solusi penting dalam mendukung UMKM dalam periode new normal, CIMB Niaga Syariah memiliki solusi perbankan secara cashless dan digital marketing. Sehingga pelaku UMKM dapat memanfaatkan solusi perbankan meskipun diam dirumah yang dapat mendukung aktivitas transaksi pelaku UMKM ditengah pandemi. Diharapkan pelaku UMKM Bumi Alumni juga dapat menjadi bagian Haya Online Festival yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga Syariah.

Baca Juga: Satpam Sudah Diperbolehkan Menggunakan Seragam Baru Mirip Polisi

Webinar yang dihadiri 150 peserta ditutup dengan fashion show secara digital dari produk-produk karya UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler