Adzan diubah jadi ajakan jihad apakah pelanggaran? Jika itu pelanggaran, ya eksekusi orangnya, jgn malah berdebat. Kalau mau berdebat, silahkan jadi PENGAMAT, jgn jadi PEJABAT.
Apakah harus Presiden yg eksekusi? Kalau harus presiden, kalian pembantunya ngapain? Makan gaji buta?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 1, 2020
Baca Juga: MUI Jabar Minta Polisi Tangkap Pembuat Video Adzan Hayya Alal Jihad
Ia pun kembali menyampaikan penilaian terhadap kinerja para pembantu Jokowi yang sampai dengan hari ini tak juga mengambil langkah terkait adzan seruan jihad itu.
Bahkan Teddy Gusnaidi seolah tak percaya dengan kinerja para pembantu Jokowi. Ia pun mengomentari cuitan warganet yang bertanya menganap dirinya belakangan ini kerap memberi kritikan terhadap pemerintah.
Saya memang gak percaya dengan para pembantu Pak Jokowi dalam kasus ini. Saya bukan politisi pelacur, membela hanya karena ada di kelompok yang sama. Kan bukan kali ini saya mengkritik kelemahan para pembantu Jokowi, dan rata-rata masalahnya adalah soal nyali.
Nyalinya minus.. https://t.co/jKUFOrZg8G— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 2, 2020
Baca Juga: Terungkap! Asal Muasal Mobil BMW Mewah Milik Jaksa Pinangki
"Saya memang gak percaya dengan para pembantu Pak Jokowi dalam kasus ini. Saya bukan politisi pelacur, membela hanya karena ada di kelompok yang sama," begitu cuitnya.
"Kan bukan kali ini saya mengkritik kelemahan para pembantu Jokowi, dan rata-rata masalahnya adalah soal nyali. Nyalinya minus..," tandas Teddy Gusnaidi.***