Network
Akun Front TV juga menyiarkan acara 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab' sebagai peringatan reuni 212. Acara digelar secara virtual pada Rabu, 2 Desember 2020 dan ditonton belasan ribu orang secra live.
Baca Juga: Bakal Sikat Ormas Berperilaku Preman, Irjen Fadil Imran: Negara Tak Boleh Kalah oleh Radikalisme
Di acara tersebut, Habib Rizieq Shihab berlaku sebagai tuan rumah. Sejumlah tokoh menjadi pembicara. Seperti pakar hukum tata negara Refly Harun, aktivis Rocky Gerung, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, hingga Waketum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
Soal raibnya akun Front TV, Fadli Zon pun buka suara. Ia tampak tak habis pikir mengapa akun tersebut bisa menghilang dari YouTube.
Fadli Zon menyampaikan pandangannya di akun Twitter pribadi dia, dikutip Galamedia, Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Kementerian Sosial RI Gandeng YPJI Salurkan 10.000 Paket Bantu Jurnalis
Seperti biasa ada “tangan tak terlihat” invisible hand yg selalu melakukan hal2 spt ini. Melakukan berbagai sensor, sabotase akun, dst. Platform media sosialnya harus ikut tanggung jawab. https://t.co/cL0AUw2eSA— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020
"Seperti biasa ada 'tangan tak terlihat' invisible hand yg selalu melakukan hal2 spt ini. Melakukan berbagai sensor, sabotase akun, dst. Platform media sosialnya harus ikut tanggung jawab," begitu kicauan Fadli Zon.
Baca Juga: Bupati Sumedang Berang, Air di Bendungan Jatigede Bau Menyengat
Warganet pun berkomentar dan sepakat dengan pandangan Fadli Zon. "Ptaktek seperti 'Imposible Hand' adalah bagian dari upaya untuk membungkam kebebasan masyarakat dlm mengeluarkan hak fan pendapat," begitu komentar warganet.
"Semoga orang2 yang menzalimi HRS sebelum terlaksana rencana Jahat mereka, secepat mungkin mereka dipanggil Allah," tulis netizen lainnya.***
