Kedatangan 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dongkrak Pembukaan IHSG yang Menguat pada Awal Pekan Ini

- 7 Desember 2020, 10:07 WIB
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/

GALAMEDIA - Pembukaan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak menguat seiring kedatangan vaksin Sinovac ke Tanah Air.

IHSG Senin pagi 7 Desember 1010, dibuka menguat 43,82 poin atau 0,75 persen ke posisi 5.854,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,65 poin atau 1,27 persen ke posisi 927,9.

"Untuk IHSG, pada hari ini diperkirakan akan menguat seiring optimisme dari vaksin yang baru saja tiba di Indonesia," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara, Senin.

Baca Juga: Tiba di Kota Bandung, Vaksin Covid-19 Langsung Disimpan di Ruangan Bersuhu 2-8 Derajat Celcius

Vaksin sebanyak 1,2 juta dosis vaksin baru saja tiba tadi malam di Bandara Soekarno Hatta. Vaksin tersebut adalah vaksin merk Sinovac yang sudah diuji klinis di Bandung sejak Agustus lalu. Ke depannya, 1,8 juta dosis tambahan akan diusahakan untuk tiba pada awal Januari 2021.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku akan datang pada bulan ini dan 30 juta dosis pada bulan Januari. Sentimen dari optimisme vaksin inilah yang akan mendorong pergerakan pasar hari ini untuk menguat.

Dari dalam negeri, kasus harian COVID-19 terlihat masih bertambah pada Minggu (7/12) kemarin dengan penambahan 6.089 kasus baru dibandingkan hari sebelumnya 6.027 kasus dan rasio dari kasus terkonfirmasi terhadap jumlah test mencapai 21,3 persen dibandingkan hari sebelumnya 16,3 persen.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Sudah Tiba di Bandung dan Disimpan di Bio Farma

Saat ini akumulasi kasus COVID-19 berjumlah 575.796 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 474.771 pasien. Di sisi lain, PSBB transisi kembali di perpanjang hingga 21 Desember 2020.

Dari data ekonomi, hari ini akan ada rilis data cadangan devisa November 2020. Pada Oktober 2020, cadangan devisa mencapai 133,7 miliar dolar AS. Untuk pekan ini, juga akan ada rilis data keyakinan konsumen dan data penjualan ritel.

Dari eksternal, pasar AS pada akhir pekan lalu menguat. Perhatian dari investor AS masih tertuju pada optimisme dari perkembangan vaksin COVID-19 yang akan membantu pertumbuhan ekonomi pada tahun depan dan menanti kesepakatan dari paket stimulus.

Baca Juga: BMKG Sebut Sejumlah Daerah di Jabar akan Hadapi Cuaca Buruk Pada Senin 7 Desember Ini

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 66,7 poin atau 0,25 persen ke 26.684,54, indeks Hang Seng naik 347 poin atau 1,29 persen ke 26.488,92, dan indeks Straits Times meningkat 2,25 atau 0,08 persen ke 2.837,64.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x