Jabar Gagas Petani Milenial, Guna Regenerasi dan Menciptakan Pertanian Maju serta Mandiri

- 7 Desember 2020, 21:49 WIB
Produk Petani Milenial Jabar.
Produk Petani Milenial Jabar. /M.Fadlilah

GALAMEDIA - Sektor pertanian belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Indonesia, termasuk Jawa Barat (Jabar). Padahal, generasi milenial diharapkan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan.

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang.

Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.

Baca Juga: Pelaku Pembakar Mobilnya Jalani Sidang, Via Vallen: Sempat ke Rumah, Mulutnya Bau Alkohol

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melalui program Petani Milenial berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menjadi petani. Pemanfaatan teknologi pun dilakukan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distanhor) Jabar Dadan Hidayat mengatakan, Petani Milenial digagas Pemda Provinsi Jabar untuk meregenerasi petani di Jabar. Selain itu, Petani Milenial harus adaptif terhadap perubahan, dan menguasai teknologi digital.

"Saat ini, perlu regenerasi petani. Perubahan tantangan di sektor pertanian semakin berat. Perlu pelaku utama yang adaptif terhadap perubahan, teknologi semakin maju, dan globalisasi," kata Dadan.

Baca Juga: Selamat, Kadiskominfo Jabar Raih Penghargaan The World Chief Information Officer 2020 Award

"Tujuan dari Petani Milenial adalah meingkatkan produktivitas, produksi pertanian, meningkatkan pendapatan dan ekspor, menumbuhkan generasi mudah untuk menjadi petani, dan menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x