Network
GALAMEDIA - Peristiwa penembakan yang menewaskan enam orang pengawal Habib Rizieq Shihab memunculkan pro kontra di tengah masyarakat Tanah Air.
Beragam komentar datang dari kedua belah kubu, baik yang pro aparat keamanan maupun para pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Sejumlah kalangan pun saling berdebat terkait peristiwa yang diklaim polisi terjadi di ruas jalan Tol Cikampek, pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari. Bola liar pun semakin bergulir, tak terkecuali di media sosial.
Baca Juga: Cak Nun Sarankan Jokowi dan Habib Rizieq Bertemu 4 Mata, Teddy Gusnaidi: Ini Bukan Negara Barbar!
Sejak polisi merilis kronologis kasus, 'perang' pernyataan pun semakin panas di jagat dunia maya, khususnya di Twitter. Banyak kalangan saling membenarkan salah satu pihak.
Tudingan jika peristiwa itu hanya settingan dan pengalihan isu pun semakin kencang tersiar. Namun pemerintah, termasuk Polri dan TNI sudah secara tegas menyatakan jika peristiwa tersebut jelas adanya.
Kapolri Jenderal Idham Azis pun langsung menerbitkan surat telegram pasca insiden Tol Jakarta-Cikampek. Dalam telegram tersebut, Kapolri minta anggotanya meningkatkan kewaspadaan.
Sementara Pengurus Pusat Muhammadiyah mengutuk aksi kekerasan tersebut. Muhammadiyah menilai kejadian yang menimpa anggota FPI justru menggambarkan kekerasan terhadap warga sipil masih terulang lagi.
Baca Juga: Masuk Zona Merah, Pemkab Garut 17.000 Satgas RT dan RW untuk Memutus Mata Rantai Covid-19
