Duta Besar Ini Ungkit Harga Nyawa di Indonesia: Masih Adakah Hukum yang Berkeadilan?

- 8 Desember 2020, 20:39 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 22 Januari 2019.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 22 Januari 2019. /ABDUL MUHAEMIN/

Warganet pun banyak bertanya-tanya soal maksud dari kicauan Yuddy tersebut.

"Ngambang omongannya...langsung aja sebut pak nyawa siapa biar saya mengerti bapak di posisi pro teroris atau pro pemerintah..," begitu warganet lain menilai kicauan Yuddy.

Baca Juga: Angin Kencang dengan Kecepatan 59 Kilometer Per Jam Ancam Wilayah Cirebon

"Mungkin mereka mengira klo yg namanya liang lahat itu tempatnya rame, terang benderang, meriah, ada fasilitas full music dan sound system yg extra bass, banyak yg lagi joget² apalagi ada artis pula, ada bartendernya biar bisa pesen minum smpe teler...," komentar warganet nyeleneh.

"Orang2 yg menyatakan dirinya paling Pancasilais tapi dialah yg sesungguhnya pengkhianat Pancasila, karena perbuatannya bertolak belakang dgn ruh dari Pancasila," timpal netizen lainnya.

"Emang melanggar prokes salah, tp kenapa cm HRS yg diburu n seakan akan pelanggaran pidana berat spt teroris? Kasus pelanggaran prokes yg laen tenang2 saja trbaru pengajian di tangerang jumlah orang yg hadir jg ribuan? Keadilan hikum gimana," lanjut warganet lain berkomentar.

Baca Juga: Jenazah Pengawal Habib Rizieq Dibawa ke Petamburan, Fadli Zon Kritisi Autopsi Hingga 30 Jam

"Tuhan saja tidak mereka takuti apalagi tentang kemanusiaan, mereka mencari upaya pembenaran demi kepentingan segelintir oknum,pancasila itu ada tapi tidak nyata dalam tindakan," sambung warganet lainnya.

"Semoga yg menembak mati hidupnya dihantui rasa bersalah yg tiada henti, semoga yg wafat husnul khotimah...," komentar netizen lainnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah