Network
GALAMEDIA - Warga Kampung Margaluyu, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, kesal dengan tidak ada perbaikan jalan berlubang oleh pemerintah. Kedalaman lubang jalan tersebut lebih dari 30 Cm dan kondisi ini sangat membahayakan para pengendara.
Akibat kecewa belum adanya perbaikan, warga terpaksa menanam pohon pisang di lubang jalan yang sudah dibiarkan tidak mendapatkan perbaikan.
"Udah ditanami pohon dan ditulis jalan ini berlubang. Memang kemarin sudah diperbaiki tetapi jalan ini berlubang lagi soalnya ini yang berlubang bawahnya solokan saluran air kan bahaya kalau dibiarin terus," ujar Nanang Supriatna, Rabu 9 Desember 2020.
Baca Juga: Komitmen GoFood Lewat Platform Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) untuk tahun 2021
Menurut Nanang, bukan saja jalan yang ada di Kecamatan Cibatu saja yang banyak berlubang, melainkan jalan yang ada di Sukawening arah Garut, kondisinya banyak yang rusak.
"Saya atas perwakilan masyarakat Kecamatan Cibatu tolong kepada Bupati Garut dan kepala Dinas PUPR segera bangun jalan ini dengan baik bongkar dan bangun cor ulang yang baik bila perlu jalan Cibatu sampai Cihuni dihotmix karena sudah 17 tahun belum di hotmix," katanya.
Dikatakan Nanang, jalan milik kabupaten dan provinsi merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Jika jalannya tetap dibiarkan rusak, perekonomian akan menurun, serta sejumlah aktivitas lainnya juga akan terganggu," cetusnya.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Hari Ini Jadi Sorotan Media Asing, 'Bersikeras Digelar di Masa Pandemi'
Berdasarkan pantuan, kondisi jalan yang berlubang masih ditemukan dibeberapa ruas jalan yang ada di Kabupaten Garut. Termasuk di jalan bypass yang menghubungkan ke jalan nasional di daerah Banyuresmi.
