Politikus Top Berjatuhan ke Pelukannya, FBI Akhiri Petualangan Fang Fang Mata-mata Karismatik China

- 10 Desember 2020, 13:33 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Laporan mengejutkan dari Axios pekan ini mengguncang kalangan politikus berpengaruh Amerika Serikat. Terungkap sejumlah nama top jatuh ke pelukan Fang Fang atau Christine Fang.

Bukan sembarang perempuan, hasil investigasi Axios selama satu tahun mengungkap Fang merupakan agen Intelijen China yang beroperasi di bawah Kementerian Keamanan Negara Tiongkok.

Baca Juga: Sri Mulyani : Tahun Depan, Tarif Cukai Rokok Naik Sebesar 12,5 Persen

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (10 Desember 2020) Fang menjalankan misi di  Bay Area California pada rentang tahun 2011 hingga 2015.  

Fang menyusup di antara pergaulan papan atas politik Negeri Paman Sam melalui penggalangan dana kampanye, jaringan pergaulan, juga pesona dan asmara hingga seks romantis agar bisa dekat dengan para politisi yang kini terbukti menduduki posisi penting.

Baca Juga: SatRes Narkoba Polres Sumedang Ringkus Komplotan Pengedar Narkoba Jenis Sabu dan Tembakau Gorila

Fang di antaranya membantu anggota dewan Demokrat Eric Swalwell menggalang dana untuk kampanye pemilihan ulangnya. Swalwell yang tergabung dalam tim pemakzulan Presiden Donald Trump kini menjadi anggota Komite Intelijen.

Sejumlah dokumentadi menunjukkan sejumlah interaksi antara Sawlwell dan Fang yang juga  membantu penggalangan dana Tulsi Gabbard, politisi lainnya terkenal di panggung politik California

Fang pun dilaporkan memiliki hubungan romantis atau hubungan seksual dengan dua pejabat terpilih Midwestern.

Operasi  Fang berakhir di masa pemerintahan Obama. Ia kabur diduga setelah mengetahui namanya menjadi buruan misi kontraintelijen FBI.

Baca Juga: Awas Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otak, Jangan Anggap Sepele

Hubungan Fang dengan Sawlwell yang merupakan salah satu anggota DPR termuda dengan posisi penting memicu perdebatan mengenai upaya Beijing memengaruhi kelompok politik AS.

Kekhawatiran akan pengaruh Beijing di Amerika ikut “merecoki” pemerintahan Trump dan kemungkinan akan berlanjut hingga pemerintahan Joe Biden. Diketahui Fang berusia awal 30-an ketika  mendaftar di California State University East Bay.

Axios melaporkan Fang menjabat sebagai presiden Asosiasi Pelajar Cina dan Urusan Publik Amerika Kepulauan Asia Pasifik (APAPA). Ia menggunakan posisinya untuk melibatkan diri di lingkaran politik lokal.

Baca Juga: Lamborghini Huracan EVO RWD jadi Hadiah Amal Konser Lady Gaga 911

Fang mengundang anggota parlemen, eksekutif politik, dan pejabat konsuler China untuk menghadiri serangkaian acara penting. Hasilnya melalui penggalangan dana, karisma, dan hubungan romantis, Fang berhasil menjadi sosok penting.

Operasi Fang diduga dilakukan di bawah penyamaran APAPA,  kelompok yang mempromosikan urusan sipil untuk Kepulauan Asia Pasifik.

Sumber Axios mengatakan,  beberapa kontak politik pertama Fang ermasuk mantan Wali Kota Fremont Bill Harrison serta anggota Dewan  Judy Chu dan Swalwell.

Laman Facebook Fang bahkan menunjukkan dirinya  berteman dengan ayah dan saudara laki-laki Swalwell.

Baca Juga: Buntut Ambruknya Geo Theater Senilai Rp 3,6 Miliar , Polisi Turun Tangan

Hubungan keduanya dimulai ketika Swalwell menjadi anggota dewan untuk Kota Dublin, California dan interaksi awal difasilitasi melalui Himpunan Mahasiswa China.

Swalwell kemudian menjadi anggota Kongres pada tahun 2012 dan saat ini berada di Komisi Intelijen. Fang memperkenalkan diri sebagai penghubung antara komunitas Asia-Amerika dan anggota Kongres.

Fang bertugas sebagai 'bundler' selama kampanye pemilihan ulang  Swalwell tahun 2014. Artinya ia berupaya meyakinkan calon donatur untuk menggelontorkan dana kampanye Sawlwell yang saat itu berstatus single.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Ribuan Botol Miras di Subang Dimusnahkan

Posisi Fang dianggap paling ideal bagi seorang agen intelijen karena dapat memperkuat hubungan mereka dengan pejabat. Sepak terjang Fang baru menjadi perhatian tahun 2015 saat  penyelidikan kontraintelijen FBI dibuat terkesima.

Mereka bahkan langsung menghubungi Swalwell dan memberinya briefing hingga Swalwell memutus semua komunikasi dengan Fang. Kantor resmi Swalwell yang dimintai tanggapan oleh Axios menolak berkomentar dengan alasan “keamanan”.

Di tengah dugaan operasinya, Fang bercabang ke kota-kota AS lainnya dan menghadiri konferensi sebagai cara untuk mengembangkan jaringannya.

Baca Juga: Tahan Sakit dan Anti-Tidur, Kejar China Prancis Kembangkan Pasukan Militer Bionik

Fang terlibat dalam hubungan seksual atau romantis dengan setidaknya dua walikota Midwestern selama tiga tahun, Axios melaporkan.

Dan setidaknya dua dari interaksi seksual dengan para politisi itu ditangkap oleh FBI selama pengawasan mereka terhadapnya.

Selama konferensi politik pada tahun 2014, seorang walikota tua yang tidak dikenal 'dari kota yang tidak dikenal' menyebut Fang sebagai 'pacar' dan dilaporkan bersikeras bahwa mereka sedang menjalin hubungan.

Baca Juga: Mahfud MD, 'Jangan Sampai Ada Korban Sipil, Agar Masyarakat Tak Takut kepada Aparat'

Selain jaringan profesional, Fang juga diduga terlibat hubungan romantis dan melakukan aktivitas intim seksual dengan wali kota Ohio.

Axios menyebut Fang meyakinkan sang wali kota jika dirinya sangat ingin belajar bahasa Ingggris darinya.

Sementara itu, pihak berwenang AS menemukan fakta bahwa Fang kerap mengunjungi konsulat China di San Francisco.

Meski Fang tidak melakukan transaksi berupa  materi rahasia, tetapi kemampuannya membangun jaringan dianggap sebagai ancaman.

Baca Juga: Siswa SMP Al Ma’soem Meraih Medali Perak di ONN 2020

Kasus Fang menjadi masalah besar karena ‘ada beberapa orang yang sangat, sangat sensitif di jaringan intelijen yang jatuh dalam perangkapnya’. Demikian dikatakan seorang perwira intelijen AS kepada Axios.

Axios melaporkan operasi intelijen China ini bubar pada pertengahan 2015 ketika Fang melarikan diri dari AS seiring penyelidikan pihak berwenang.

Fang yang dilaporkan memiliki agenda di bulan Juni 2015 di Washington D.C., tiba-tiba tidak bisa hadir dengan alasan harus kembali ke China.

Baca Juga: Trump Keukeuh Klaim Gedung Putih dari Biden, First Lady Melania: Aku Ingin Pulang

“Ketika dia pergi dengan tiba-tiba, kami semua heran,” kata mantan Wali Kota Fremont Bill Harrison kepada Axios.

Sejak penyelidikan Fang, FBI telah menjadikan penyelidikan  terhadap intelijen China dan “operasi influencer” mereka sebagai prioritas. FBI bahkan membentuk unit khusus guna  melawan operasi Beijing di tingkat negara bagian dan lokal sejak Mei 2019.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah