Heboh Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Gatot Nurmantyo Muncul Bahas 'Kadrun' dan 'Kampret'

- 17 Desember 2020, 15:01 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. /

GALAMEDIA -Di tengah kehebohan kasus penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meminta semua pihak berhenti mengeluarkan ucapan atau sebutan yang merendahkan sesama anak bangsa.

Saat ini sebutan 'kadrun' dan 'kampret' masih populer dalam beberapa waktu belakangan ini.

Hal itu disampaikan Gatot lewat akun media sosial Instagram resmi miliknya, @nurmantyo_gatot.

"Saya juga mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja atau tak sengaja kita anak bangsa sudah merendahkan bahkan melecehkan Tuhan YME, dengan mempunyai sebutan masing-masing. Ada kadrun, kampret, itu kan nama binatang," kata Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gatot Nurmantyo (@nurmantyo_gatot)

Dikatakan, sebutan 'kadrun' dan 'kampret' ini bukan hanya merendahkan sesama anak bangsa.

Menurutnya, sebutan itu juga merendahkan Tuhan sebagai pencipta manusia. Sebab kata 'kadrun' dan 'kampret' tidak mencerminkan manusia, tetapi menunjuk suatu binatang.

Baca Juga: Bikin Kaget Pemerintah, Mahfud MD Ungkap Ada Sekelompok Anak Muda Dilatih Teror VVIP

Dia pun mengajak, agar semua pihak berhenti mengkotak-kotakan masyarakat dengan julukan 'kadrun' dan 'kampret'.

Ia berharap bangsa Indonesia kembali berbudaya dengan menggunakan penyebutan lebih santun dan sopan.

"Mari sama-sama negara dengan santun hilangkan kata-kata seperti itu, kembali ke bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi dengan panggilan mas, kakak, ucok, abang dan sebagainya, sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa bermartabat," ajaknya.

Baca Juga: Lagi, Tol Cipali Memakan Korban. Grand Max Tabrak Pantat Truk, Empat Orang Tewas dan 4 Lainnya Luka

Julukan 'kadrun' dan 'kampret' sendiri populer di masyarakat sejak kontestasi pemilu presiden 2019. Julukan 'kadrun' adalah pelesetan dari kadal gurun, yang digunakan untuk menyindir para pengikut Prabowo Subianto kala itu.

Saat ini, julukan 'kadrun' masih tetap digunakan untuk menyindir orang-orang yang memiliki kecenderungan ideologi Islam politik yang dianggap kaku.

Sementara julukan 'kampret' digunakan untuk menyindir orang-orang yang mendukung Presiden Joko Widodo, dan masih kerap diucapkan sampai saat ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x