Gibran Terseret Kasus Bansos, Rocky Gerung Sebut Keangkuhan dan Ketamakan Bersatu

- 22 Desember 2020, 07:30 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /



GALAMEDIA - Nama Gibran Rakabuming Raka terseret-seret dalam kasus bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang melibatkan Juliari Batubara selaku Menteri Sosial (Mensos).

Hal tersebut membuat tagar #tangkapanakpaklurah menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Pengamat politik Rocky Gerung pun mengeluarkan tanggapan perihal anak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terseret dugaan kasus korupsi bansos tersebut.

Berdasarkan laporan dari investigasi Tempo, Gibran Rakabuming Raka diduga terlibat di kasus bansos setelah diduga ikut dalam rekomendasikan PT Sritex sebagai pemasok tas pembungkus bansos atau goodybag bansos.

Rocky Gerung menilai adanya manipulasi terang-terangan yang dilakukan.

Baca Juga: Tsunami Mengancam Wilayah Pangandaran, BMKG Langsung Bergerak

"Sebenarnya dengan gampang orang tahu. Mungkin Istana atau kekuasaan tak memiliki cara untuk korupsi secara beradab sehingga melibatkan korporasi."

"Ini menjadikan munculnya sebuah benak publik kemana arahnya uang goodibag tersebut?"

"Jadi ini bukan soal kode etik yang gak bisa ditegakkan, tetapi soal oportunisme dalam bentuk paling sempurna," ucapnya saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arief pada kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin 21 Desember 2020.

Rocky menyatakan, Mensos Juliari P Batubara pasti menangkap sinyal mengenai hal ini sehingga mencari jarik di desa sehingga timbul arogansi.

"Ini semua karena ambisi. Ambisi itu tak bisa dihalangi, kalau ambisi dinasti tidak dipastikan hari ini maka sebuah dinasti akan lenyap di 2024," ujarnya.

Menurutnya, adanya keangkuhan dan ketamakkan bersatu sehingga menghasilkan goodiebag.

"Cara kita melihat persoalan sekarang harus kita kembalikan pada akal sehat," tandasnya.

Baca Juga: Tawarkan Solusi, Ahok: Enggak Ada Tuh Gara-gara Sembako Menteri Ketangkep, Kasihan Banget Gitu

Adapun Gibran Rakabuming membantah terlibat dalam kasus korupsi dana bansos Kementerian Sosial.

Ia mengaku heran bisa disinggung di skandal korupsi tersebut. "Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya enggak dulu-dulu. Nggak saya nggak pernah seperti itu."

"Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu," jelasnya.

Gibran menilai, kabar yang beredar mengenai dana korupsi Mensos digunakan untuk pemenangan di Pilkada Solo pun tak benar adanya.

Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Panggil Calon Menteri, Kabarnya Ada Sandiaga Uno, Risma dan Yahya Cholil

"Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silahkan dicek ke tim. Kita enggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x