Misa Natal di Gereja Santo Ignatius Batasa Jumlah Umat dan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

- 22 Desember 2020, 15:27 WIB
 Panitia Protokol Kesehatan Gereja Santo Ignatius sekaligus Seksi Kepemudaan Paroki, Cecillia Candy Putri Yulisan mengatakan misa di gereja ini jumlah umat dibatasi dan harus melaksanakan protokol kesehatan
Panitia Protokol Kesehatan Gereja Santo Ignatius sekaligus Seksi Kepemudaan Paroki, Cecillia Candy Putri Yulisan mengatakan misa di gereja ini jumlah umat dibatasi dan harus melaksanakan protokol kesehatan /Laksi Sri Sundari
 
GALAMEDIA - Jelang perayaan Natal 2020, segala persiapan dilakukan pengurus Gereja Santo Ignatius. Termasuk persiapan sarana protokol kesehatan (Prokes), karena Natal kali ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di gereja yang berlokasi di Jalan Baros, Kota Cimahi ini.

Seperti yang diungkapkan Panitia Protokol Kesehatan Gereja Santo Ignatius sekaligus Seksi Kepemudaan Paroki, Cecillia Candy Putri Yulisan saat ditemui, Selasa 22 Desember 2020.

"Persiapan di Gereja Santo Ignatius sudah sekitar 80 persen. Kita menerapkan sistem new normal. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat, termasuk jumlah umat yang hadir pada misa Natal kita batasi hanya 250 orang. Biasanya sampai ribuan," ungkapnya.
 
Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (51)

Bukan hanya membatasi jumlah umat yang datang untuk melakukan misa Natal, pihak gereja juga membatasi usia umat yang datang, yakni minimal 13 tahun dan maksimal 60 tahun.

"Batas usia sampai 60 tahun, dan anak dibawah 13 tahun ngga boleh kesini. Saat umat masuk kita langsung cek suhu tubuh, kalau suhu tubuhnya normal, kita persilahkan untuk masuk. Kalau diatas normal kita minta untuk kembali," katanya.

Selain itu, lanjut Cecillia, umat yang datang ke Gerja harus membawa surat undangan yang sebelumnya sudah disebar ke tiap wilayah yang ada di Kota Cimahi.
 
Baca Juga: Bonus Kebebasan bagi yang Negatif, Tak ingin Kecolongan Negara Ini Tawari Semua Penduduk Tes Corona

"Misa disini menerapkan undangan, jadi kalau tidak ada undangan kita tidak menerima, karena kita menerapkan benar-benar ketat. Jadi kalau ngga ada undangan ngga bisa masuk dan ngga bisa hadir. Satu orang bawa undangan satu untuk bisa masuk ikut misa. Di gereja kita sistemnya di beberapa wilayah di Cimahi ada 16 wilayah. Setiap wilayah itu dibagi 15 orang undanganya, jadi untuk bisa hadir harus membawa undangan," tegasnya.
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x