Bonus Kebebasan bagi yang Negatif, Tak ingin Kecolongan Negara Ini Tawari Semua Penduduk Tes Corona

- 22 Desember 2020, 15:16 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Alexandra_Koch/

GALAMEDIA - Tak ingin lagi kecolongan, Austria menawarkan tes virus corona kepada seluruh 8,8 juta penduduknya dan mereka hasil tesnya negatif akan menerima ‘bonus kebebasan' berupa kelonggaran beraktivitas.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (22 Desember 2020) kebijakan ini menyusul persiapan lockdown ketiga negara Eropa tersebut pada 26 Desember hingga 24 Januari mendatang.

Kanselir Sebastian Kurz mengumumkan tes bagi seluruh warga awal pekan ini ketika negara yang dipimpinya berjuang untuk menurunkan tingkat infeksi.

Baca Juga: Selama Tahun 2020, Densus 88 Polri Telah Menangkap 228 Teroris Termasuk Upik Lawanga dan Zulkarnain

Kurz juga mengatakan mereka yang ambil bagian dalam serangkaian program pengujian massal antara 15 - 17 Januari itu akan mendapat lebih banyak kebebasan, seperti mengunjungi acara budaya dan restoran.

Hotel dan venue budaya diharapkan ikut memeriksa hasil tes pengunjung, sementara polisi  melakukan pemeriksaan acak di daerah lain.

Langkah ini dianggap Kurz satu-satunya cara  untuk membuka kembali keran pariwisata,  budaya, restoran dan kafe selama pandemi dan pada saat yang sama menghindari ledakan angka infeksi.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Ajak Milenial Peduli Covid-19

Selama tiga minggu pertama penutupan, toko-toko yang tidak penting akan tutup begitu juga dengan layanan seperti penata rambut di mana kedekatan fisik tidak dapat dihindari.

Gerakan di luar rumah sekali lagi akan dibatasi kecuali untuk  membeli makanan atau berolahraga.

Namun, mulai 18 Januari, toko dan restoran akan kembali buka lagi bagi mereka yang dinyatakan negatif. Sekolah pun kan melanjutkan pengajaran tatap muka pada tanggal yang sama.

Baca Juga: Tak Ingin Menghambat, Ini Juklak Perjalanan Transportasi Laut Selama Liburan Natal dan Tahun Baru

Mereka yang tidak mengikuti tes massal harus memakai masker FFP 2. Jika tidak, penutup wajah yang lebih sederhana sudah cukup, misalnya saat bekerja atau membeli makanan.

Aturan seputar izin olahraga luar ruangan  termasuk ski  akan diserahkan pada otoritas setempat.

Sejak lockdown terakhir awal bulan ini, tingkat infeksi harian di Austria  tetap antara 2.000 dan 3.000 per hari.

Kurz mengatakan fase kedua mencakup pengujian mingguan untuk profesi termasuk guru dan mereka yang melayani pelanggan di toko dan restoran.

Baca Juga: Heboh Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Nyatakan, 'Yang Baru, Harus Lebih Baik'

Termasuk dalam fase ketiga adalah kampanye vaksinasi massal, yang diharapkan  dimulai pada 27 Desember bersamaan dengan negara-negara di seluruh UE.

Namun demikian Kurz memperingatkan prognosis untuk beberapa bulan pertama 2021 akan 'sangat, sangat suram'. Normalitas dikatakan baru bisa diharapkan di musim panas.

Lift ski Austria diizinkan untuk dibuka kembali pada 24 Desember, meskipun restoran, hotel, dan bar akan tetap ditutup.

Musim ski di Eropa mengalami kekacauan pada Maret lalu ketika resor menjadi tempat penyebaran awal virus corona.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bercerita Amalan yang Dicontohkan Rasulullah Meski Sakaratul Maut Menjemput

Banyak usaha yang sama  terpaksa tutup di Austria, Prancis, Italia, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya sebelum skala penuh krisis menjadi kian jelas.

Pekna lalu Eropa melewati catatan  sejarah yang suram dengan 500.000 kematian akibat corona, sekaligus  wilayah dunia pertama yang mencatatkannya.

Amerika Latin dan Karibia telah melaporkan 477.404 kematian, Amerika Serikat dan Kanada 321.287, Asia 208.149, Timur Tengah 85.895, dan Afrika 57.423.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x