GALAMEDIA - Mengantisipasi terjadinya klaster baru Covid-19 saat perayaan malam Natal, Gereja Katedral Santo Petrus Kota Bandung hanya melakukan satu kali misa.
Pihak panitia penyelenggara juga hanya memperbolehkan 10 persen atau 230 jemaat dari kapasitas gereja pada natal di tahun sebelumnya sebanyak 2.500 orang.
Misa Natal secara offline itu hanya dilakukan sekali dan sisanya digelar secara live streaming.
Baca Juga: Polisi Periksa Para Saksi Teror Ledakan Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Ungkap Aktor Intelektualnya!
"Kita memang berbeda tahun ini, karena pandemi kan. Jadi jemaat yang mau beribadah saat malam misa nanti, hanya 230 orang. Mereka terdaftar secara online," kata Ketua Seksi Komsos, Ceacilia Amanda, saat ditemui di Gereja Katedral, Jln. Merdeka, Kamis 24 Desember 2002.
Masih dikatakannya, jika kuota telah melebihi, maka secara otomatis para jemaat tidak dapat mengikuti malam misa.
Namun jemaat masih bisa mengikuti malam misa secara streaming melalui akun media sosial Gereja Katedral yang telah disiapkan oleh panitia.
Baca Juga: Heboh Beredar Surat FPI Telah Dibubarkan, Musni Umar Berang
"Kami juga kurangi beberapa dekorasi yah. Seperti untuk tahun ini tidak ada pohon Natal," katanya.