DPR RI Berupaya 'Jegal' Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim

- 24 Desember 2020, 13:44 WIB
Nadiem Makarim ( Mendikbud )
Nadiem Makarim ( Mendikbud ) /Pikiran Rakyat.com




GALAMEDIA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengizinkan sekolah menggelar kegiatan belajar secara tatap muka mulai Januari 2021. Namun DPR RI meminta agar pemerintah mengkaji ulang rencana tersebut.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyebutkan pihaknya banyak mendapat masukan dari orang tua murid yang khawatir dengan kebijakan tersebut lantaran pandemi covid-19 belum mereda.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, kami menerima banyak sekali masukan dari orang tua murid yang khawatir jika sekolah jadi dibuka kembali bulan depan. Mereka khawatir dengan penyebaran covid-19 yang kian tak terkendali," ujar Syaiful dalam keterangan resmi, Kamis 24 Desember 2020.

Ia mengakui pembelajaran tatap muka merupakan solusi dalam mengatasi ancaman penurunan kemampuan belajar bagi siswa selama masa pandemi covid-19. Kendati demikian, kasus aktif covid-19 hingga kini masih terus bertambah.

Baca Juga: Gawat! Virus Corona Varian Baru Kian Dekati Wilayah Indonesia

"Akhir bulan ini tren peningkatan kasus covid-19 terus terjadi. Saya memprediksi kondisi ini akan terus berlanjut hingga bulan depan mengingat maraknya orang mudik dan liburan akhir tahun," ucap dia.

Ia pun menawarkan solusi. Politikus PKB ini berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyempurnakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam mendonasikan gawai dan pemberian wifi gratis bagi siswa yang membutuhkan.

Untuk itu, lanjut dia, Kemendikbud bisa bekerja sama dengan kementerian lain dalam hal penyediaan gawai dan kuota internet.

Baca Juga: Polisi Periksa Para Saksi Teror Ledakan Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Ungkap Aktor Intelektualnya!

"Kemendikbud juga bisa mendorong dinas-dinas pendidikan di daerah untuk menggalakkan program kunjungan guru, atau pengadaan walkie-talkie untuk sekolah-sekolah yang tak terjangkau sinyal internet," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin juga sudah meminta pemerintah agar memikirkan secara matang rencana pembelajaran tatap muka di sekolah di tengah merebaknya penularan virus corona.

Sebagai informasi, Mendikbud Nadiem Makarim telah mengizinkan pembukaan sekolah di semua zona mulai Januari 2021.

Baca Juga: Heboh Beredar Surat FPI Telah Dibubarkan, Musni Umar Berang

Keputusan pembukaan sekolah tatap muka harus dilakukan bersama oleh pemerintah daerah, kepala sekolah dan Komite Sekolah.

Namun, beberapa daerah memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka pada bulan depan. Salah satunya adalah Jawa Tengah.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x