Gerakan Indonesia Melindungi Balita dan Ibu Hamil Dari Paparan BPA

- 30 Desember 2020, 09:53 WIB
botol galon
botol galon /png.com

GALAMEDIA - Masyarakat senantiasa diingatkan agar sebaiknya berhati-hati memilih kemasan plastik minuman mengandung BPA. Kandungan BPA dapat mempengaruhi kesehatan.

“Akan lebih baik jika semua produsen makanan, minuman dan obat-obatan tidak lagi menggunakan kemasan yang mengandung Zat BPA,” ujar Ahli Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Iwan Nefawan, di Jakarta, Selasa 29 Desember 2020.

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah, Badan Pengawas Obat & Makanan (Badan POM), kata Iwan, juga telah melarang kemasan plastik mengandung Zat BPA. Namun hal itu baru sebatas larangan.

Pihaknya, menurut Iwan, juga telah menyampaikan hal ini ke Komisi IX DPR RI, supaya mendesak pihak BPOM segera mengeluarkan aturan bagi produsen makanan, minuman dan obat-obatan memberi label peringatan konsumen pada kemasan yang mengandung BPA.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Video Syur Gisel yang Berujung Penetapan Tersangka

Sebagai contoh, ujarnya, pada label kemasan plastik air minum galon isi ulang Polikarbonat yang mengandung BPA dapat diberi keterangan atau peringatan.

“Peringatan Konsumen : Bahan kemasan plastik galon isi ulang air minum ini, mengandung zat BPA berbahaya bagi kesehatan bayi, balita dan ibu hamil. Dapat mempengaruhi berat badan lahir, mengganggu perkembangan hormonal dan prilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari,” ujar Iwan mencontohkan.

Sejak Selasa pagi, 29 Desemnber 2020 hingga Rabu 30 Desember 2020, Hastag #PeringatanGalonIsiUlangBPA menjadi trending topik di twitter. Dengan maraknya pemberitaan dan webinar tentang bahaya Zat BPA di kemasan makanan dan minuman, yang salah satunya dibahas yaitu pada kemasan plastik air minum galon isi ulang.

Baca Juga: Berpotensi Sebarkan Covid-19, Yana Imbau Warga tak Tiupkan Terompet Saat Malam Tahun Baru

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x