SMA Al Ghifari Gelar Doa dan Dzikir Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Indonesia

- 2 Januari 2021, 18:13 WIB
SMA Al Ghifsri gelar dia dan dzikir bersama secara daring
SMA Al Ghifsri gelar dia dan dzikir bersama secara daring /tangkapan layar/Tangkapan layar

 

GALAMEDIA Mengawali tahun baru 2021 SMA Plus Al-Ghifari Kota Bandung menggelar do'a dan dzikir bersama untuk Keselamatan Bangsa Indonesia secara daring, Jum'at, 1 Januari 2021.

Kegiatan bertujuan untuk memohon ampunan dan perlindungan dari Allah SWT agar bangsa Indonesia dijauhkan dan diselamatkan dari berbagai musibah terkhusus ancaman pandemi Covid-19.

Gelaran do'a dan dzikir bersama diikuti oleh seluruh pimpinan, guru, staf, para siswa dan orangtua siswa SMA Plus Al-Ghifari.

Baca Juga: Rocky Sebut Lucu FPI Dilarang Tolong Tetangga Kebakaran, Sosiolog Australia: Hukum Masih Dihormati?

Ida Rosida, S.Pd, selaku Kepala SMA Plus Al-Ghifari yang merupakan lembaga pendidikan bagian dari Yayasan Al-Ghifari mengajak kepada keluarga besar Yayasan Al-Ghifari lainnya, mulai RA, SD, SMP, SMK Plus Al-Ghifari, STMIK Jabar, Universitas Al-Ghifari, PIKMA Al-Ghifari dan BLK Komunitas Al-Ghifari untuk ikut berdo'a dan berdzikir agar seluruh bangsa Indonesia diberikan keselamatan.

"Sebagaimana kita tahu bahwa sampai saat ini bangsa kita masih dilanda wabah Covid-19 dan sekitar 215 negara di dunia juga terpapar virus ini. Entah sampai kapan wabah ini berakhir yang pasti kita harus tetap bertahan dan melawan virus yang mematikan ini," katanya.

Hampir mau setahun, kata Ida, anak bangsa disibukan untuk menangkal dan mengobati merebaknya Covid-19. Bukannya mereda melainkan virus ini semakin meningkat.

Baca Juga: Natalius Pigai Ngaku Ditawari Jabat Waka BIN dan Dubes, AM Hendropriyono: Akal Budimu Lenyap

"Ini bisa dilihat dari data laman covid19.go.id tertanggal 31 Desember 2020, yang menunjukan peningkatan kasus covid-19, terkonfirmasi 700 ribu lebih dan 22 ribu lebih dinyatakan meninggal," sebut Ida.

Menurutnya diantara sektor yang sangat terdampak adalah bidang pendidikan yang sampai saat ini belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Hingga kini pembelajaran dilakukan jarak jauh secara daring. Ada banyak goresan luka yang timbul akibat merebaknya wabah ini.

“Kita benar-benar berduka, namun tetap optimis bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan di luar kesanggupan kita untuk memikulnya. Kita sangat sadar bahwa semua cobaan dan musibah itu datang atas ijin dan kehendak Allah, dan Ia juga lah yang kuasa untuk mencabut dan melenyapkannya,” kata Ida.

Baca Juga: Kapolri Harusnya Buat Orang Paham Bukan Takut, Rocky Gerung: Itu Bahaya Itu!

Sementara dalam tausiyahnya, H. Usep Sofiyudin, S.Ag., M.Ag, guru PAI SMA Plus Al-Ghifari yang juga sebagai Sekretaris UPT Kealghifarian Yayasan Al-Ghifari menyampaikan agar keluarga besar Yayasan Al-Ghifari, dan seluruh warga bangsa Indonesia agar tetap berikhtiar dan berdo'a agar musibah yang melanda bangsa Indonesia segera dicabut oleh Allah SWT.

Ia juga menuturkan boleh jadi musibah yang melanda bangsa Indonesia saat ini adalah bentuk peringatan Allah SWT, agar bangsa Indonesia khususnya umat muslim untuk kembali dan lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x