BASARNAS Terjunkan Sejumlah Tim SAR dan SAR Urban dari Pusat dan Daerah ke Lokasi Gempa Bumi Majene

- 15 Januari 2021, 14:51 WIB
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI, Bagus Puruhito (kiri) dan Tenaga Ahli KSP, Ali Mochtar Ngabalin (kanan) saat ditemui di JITC 2.
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI, Bagus Puruhito (kiri) dan Tenaga Ahli KSP, Ali Mochtar Ngabalin (kanan) saat ditemui di JITC 2. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

GALAMEDIA - Badan SAR Nasional memberangkatkan tim SAR termasuk Urban SAR dari Jakarta ke pusat gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, untuk membantu evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.

"Kami ikutsertakan satu tim dari pusat, tim Urban SAR bersama dengan perlengkapan tambahan untuk melaksanakan ekstraksi terutama pada bangunan runtuh," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bagus Puruhito di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok Jakarta, Jumat 15 Januari 2021.

Menurut dia, tim tersebut berangkat menumpangi Hercules milik TNI Angkatan Udara menuju Mamuju.

Baca Juga: Awas Kecanduan Olahraga! Enggak Baik, Ini Efek yang Ditimbulkan dan Cara Mengatasinya

Personel SAR, kata dia, juga dilengkapi 10 set peralatan ekstraksi dan beberapa kendaraan pendukung.

Tak hanya dari Jakarta, bantuan juga diperkuat oleh tim SAR dari Makassar, Sulawesi Selatan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya.

Selain itu, tim SAR dari Balikpapan menggunakan KN SAR Wisanggeni serta tim SAR dari Palu melalui jalur darat.

Baca Juga: Majene Sulbar Diguncang Gempa Bumi Besar, Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa

"Basarnas sudah memberangkatkan dan sudah ada di lokasi. Tim SAR di Mamuju yang sedang melaksanakan evakuasi korban," imbuhnya.

Sebelumnya, wilayah Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat pukul 01.28 WIB diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 yang disertai beberapa gempa susulan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG mencatat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 itu episenternya berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau sekitar enam km arah timur laut Majene.

Baca Juga: Politisi PSI Minta Polisi Tangkap Peramal Jokowi Lengser di Tahun 2021, 'Ini Provokasi dan Hasutan'

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis menjelaskan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Gempa tersebut merupakan gempa kedua terbesar setelah pada Kamis (14/01) pukul 13.35 WIB sekitar 4 kilometer Barat Laut Majene diguncang gempa dengan magnitudo 5,9 berkedalaman 10 kilometer.***

Baca Juga: Lagi, Jenazah Covid-19 Dimakamkan di Cimalaka

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x