Ngeri, Kasus Bunuh Diri di Jepang Melonjak Selama Pandemi Covid-19

- 19 Januari 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /Pixabay

GALAMEDIA - Tingkat bunuh diri di Jepang naik 16 persen pada gelombang kedua penyebaran Covid-19.

Padahal pada saat gelombang pertama Covid-19, angkanya sempat menurun. Demikian temuan penelitian dua universitas di Tokyo dan Hong Kong.

Kasus bunuh diri itu, yang banyak ditemukan pada perempuan dan anak-anak, sempat turun pada gelombang pertama penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pecah Rekor! Kasus Kematian Akibat Corona di RI Sehari Tembus 308 Orang, Positif Jadi 927.380

Pemerintah saat itu menyalurkan banyak bantuan ekonomi, kata para peneliti sebagaimana dikutip dari hasil risetnya.

Tingkat bunuh diri pada Juli-Oktober 2020 naik 16 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Namun pada periode Februari-Juni 2020, angkanya turun 14 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Begitu menurut hasil kajian Hong Kong University of Science and Technology bersama Tokyo Metropolitan Institute of Gerontology.

Baca Juga: Inalillahi, Hingga Saat ini Sudah 90 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulawesi Barat

"Berbeda dari situasi ekonomi yang normal, pandemi ini berdampak pada kesehatan mental anak-anak, remaja, perempuan (khususnya ibu rumah tangga)," kata para peneliti sebagaimana dikutip dari laporan riset yang diterbitkan oleh jurnal Nature Human Behaviour, pekan lalu.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x