WHO Ungkap Prediksi Mengerikan, Ada 100 Ribu Kematian dalam Sepekan Akibat Virus Corona

- 21 Januari 2021, 21:07 WIB
Potret petugas penggali makam jenazah Covid-19 menyiapkan liang lahat di komplek pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. WHO memprediksi angka kematian akibat virus corona bisa tembus 100 ribu per pekan.
Potret petugas penggali makam jenazah Covid-19 menyiapkan liang lahat di komplek pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. WHO memprediksi angka kematian akibat virus corona bisa tembus 100 ribu per pekan. /Antara/Muhammad Adimaja/


GALAMEDIA - Sejak dinyatakan sebagao pandemi, sampai saat ini tercatat sudah lebih dari 2 juta jiwa yang meninggal dunia akibat virus corona.

Sementara kasus orang yang positif Covid-19 di dunia sudah mencapai 97 juta jiwa. Angka kematian yang cukup tinggi terjadi di Amerika Serikat.

Sampai awal tahun 2021, belum ada obat yang berhasil ditemukan untuk mencegah virus tersebut. Namun vaksin sudah mulai digunakan, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Janji Langsung Tancap Gas Usai Dilantik Jadi Kapolri, Ini Janjinya

Di tengah upaya memerangi virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan prediksi mengerikan. Pejabat nomor dua di WHO mengungkit soal angka kematian.

Pada Senin, 18 Januari 2021, pejabat itu menyatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 dunia akan berujung pada 100.000 kematian setiap pekannya.

Hal itu disampaikan saat ia mengungkapkan jumlah dahsyat korban meninggal akibat Covid-19.

Kepala layanan darurat WHO, Dr. Mike Ryan melaporkan, dampak virus corona pada sidang ke 148 Dewan Eksekutif badan kesehatan global tersebut, yang berlangsung di Jenewa pada 18-26 Januari secara virtual.

Baca Juga: Breaking News: Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara

"Tren peningkatan secara keseluruhan yang terlihat di minggu-minggu sebelumnya terus berlanjut dengan hanya di bawah 5 juta kasus yang dilaporkan pekan lalu secara global," terang dia.

"Jumlah kematian baru juga menunjukkan tren serupa dengan lebih dari 93.000 kematian dilaporkan pekan lalu. Tampaknya akan mencapai 100.000 laporan kematian setiap pekan segera," lanjutnya seperti dikutip dari Antara.

Ia mencatatkan, korban meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia telah menembus angka 2 juta, dengan lebih dari 97 juta kasus.

Baca Juga: BMKG Sebut Ini Penyebab Gempa Tektonik Bermagnitudo 7,1 di Sulawesi Utara

Pekan lalu, lanjutnya, sebanyak 87 persen dari total kasus Covid-19 dan 87 persen dari kematian Covid-19 terjadi di Amerika dan Eropa.

"Ada empat kawasan lainnya menyumbang 13 persen dari total kasus dan kematian," ungkapnya.

Pejabat WHO itu mengatakan, jumlah kasus terus bertambah di Amerika, Pasifik barat serta Afrika selama beberapa pekan terakhir.

Kendati jumlah keseluruhan telah stabil atau menurun di Eropa, kasus dan kematian Covid-19 di kawasan tersebut masih tinggi.

Baca Juga: Inalillahi, 52 Kabupaten Kota di Jawa Bali Masuk Zona Merah

Di Amerika, dunia saat ini mendekati 1 juta kematian, dengan kawasan ini menyumbang 53 persen dari kasus dan 47 persen kematian Covid-19 global pekan lalu.

"Kematian pasien laki-laki jumlahnya lebih besar meski proporsi yang lebih tinggi dari populasi yang lebih tua adalah perempuan," jelasnya.

Secara global 75 persen dari total kasus yang dilaporkan berusia antara 15-64 tahun, tetapi 83,4 persen dari kematian terjadi usia 65 tahun.

"Namun, perlu dicatat bahwa 16 persen dari total kematian mereka yang berusia 25-64 tahun," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x