Awas! Wilayah Gunung Mas Puncak Bogor Masih Dibayangi Ancaman Banjir Bandang

- 25 Januari 2021, 10:18 WIB
Potret situasi kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Puncak, Kabupaten Bogor, yang sempat dilanda bencana banjir bandang, Selasa, 19 Januari 2021 lalu.
Potret situasi kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Puncak, Kabupaten Bogor, yang sempat dilanda bencana banjir bandang, Selasa, 19 Januari 2021 lalu. /Instagram.com/@bpbdkabbogor

Dikutip dari Antara, area perbukitan di bagian atas Kampung Gunung Mas merupakan wilayah tangkapan hujan yang bentuknya seperti cekungan mangkok.

Hujan yang tertangkap pada cekungan itu mengalir melalui titik keluaran air yang melewati Kampung Gunung Mas.

Menurut kajian BIG, wilayah hulu kampung itu merupakan sumber material dan air yang mengalir ke bawah berada pada kelerengan terjal hingga sangat terjal (>45 persen hingga >60 persen) sehingga gaya gravitasi berpotensi membawa material jatuh ke bawah dan menimbulkan kerusakan.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

Selain dari pola aliran dan kemiringan lereng, tim BIG menyatakan, faktor morfometri DAS lain yang mungkin berpengaruh terhadap kejadian banjir bandang di Gunung Mas adalah bentuk Sub DAS Cisampay yang radial (bulat).

Karakteristik DAS yang berbentuk bulat mengakibatkan waktu konsentrasi air permukaan menuju ke satu titik hampir bersamaan.

Itu berarti bila hujan merata di seluruh sub DAS maka air hujan yang menjadi aliran permukaan tersebut akan bertemu di satu titik pertemuan aliran dalam waktu relatif bersamaan.

Wilayah terdampak banjir di Gunung Mas juga merupakan sistem lahan pegunungan stratovulkanik berbatuan intermediet/basa yang tertoreh kuat dengan morfologi permukaan berupa sisa aktivitas gunung api tua yang sudah terkikis.

Baca Juga: Dua Gol Salah Tak Ada Apa-apanya Dibanding Gol Fernandes, MU Tekuk Liverpool 3-2

Pola dinding melingkar dan terbuka ke arah barat laut mengindikasikan bentukan kawah tua dari sebuah aktivitas erupsi gunung api pada masa lampau.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x