Innalillahi, Korban Tewas Akibat Gempa di Sulbar 105 Orang, Kerugian Mencapai Rp 829,1 Miliar

- 27 Januari 2021, 15:56 WIB
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas, yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 26 Januari 2021./ANTARA FOTO / Akbar Tado/foc.
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas, yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa 26 Januari 2021./ANTARA FOTO / Akbar Tado/foc. /Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado/

GALAMEDIA - Ratusan orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, akibat gempa yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 itu, korban jiwa mencapai 105 orang.

"Berdasarkan hasil sementara sinkronisasi dan validasi yang dilaksanakan oleh tim, korban meninggal dunia akibat gempa bumi itu berjumlah 105 orang, yakni sebanyak 95 orang di Kabupaten Mamuju dan 10 orang di Kabupaten Majene," terang dia, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Episode Rabu, 27 Januari 2021: Akankah Pembunuh Roy Terungkap?

Baca Juga: KPK Terus Periksa Politikus PDI Perjuangan, Soal 'Madam', Partai Demokrat: Harus Responsif!

Sementara, jumlah korban luka-luka akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene sebanyak 3.369 orang dan 89.524 orang yang terdampak dan terpaksa mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Saidar menambahkan, tim sinkronisasi telah melakukan validasi data terkait jumlah korban yang meninggal dunia.

"Sinkronisasi dilakukan dalam rangka menyiapkan data korban gempa bumi yang valid, guna mendapatkan santunan kepada ahli waris korban," jelasnya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Dr. Hj. Ani Yuningsih, M.Si Resmi Dilantik Sebagai Ketua Korwil Aspikom Jabar  

Ia juga menyampaikan, berdasarkan arahan Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, pada rapat evaluasi yang juga dihadiri oleh seluruh stakeholder, Basarnas Mamuju ditunjuk sebagai koordinator dalam melakukan sinkronisasi.

Termasuk dalam melakukan validasi data korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju.

"Tim sinkronisasi dan validasi data korban meninggal ini melakukan proses validasi untuk mendapatkan data yang valid agar ahli waris korban meninggal dunia segera mendapatkan santunan," terangnya.

"Pemberian santunan tersebut telah di proses oleh Kemensos. Kita berharap agar semua korban meninggal dunia dapat tervalidasi datanya, sehingga akan mempercepat proses pemberian santunan ke ahli warisnya masing-masing," sambung Saidar.

Baca Juga: Gempa Besar Akibat Sesar Lembang Berpotensi Terjadi? Simak Penjelasan BMKG

Sementara, berdasarkan data BNPB, kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut yakni di Kabupaten Majene satu Kantor Danramil rusak, 17 fasilitas kesehatan, 4.122 rumah dan sebanyak 32 fasilitas ekonomi dan perkantoran yang rusak.

Di Kabupaten Mamuju, tercatat 3.741 rumah rusak, satu hotel, satu minimarket, kantor gubernur, lima unit fasilitas kesehatan, tiga jembatan rusak dan satu pelabuhan.

Total kerugian akibat gempa tersebut ditaksir mencapai Rp 829,1 miliar.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x