STP ARS Internasional Gelar Abdimas Dengan Petani Sayur Organik

- 29 Januari 2021, 15:21 WIB
 Para Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) ARS Internasional foto bersama saat Abdimas di Rumah Kaca Giri Mekar Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Para Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) ARS Internasional foto bersama saat Abdimas di Rumah Kaca Giri Mekar Kabupaten Bandung, belum lama ini. /krisbianto

 

GALAMEDIA - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) ARS Internasional kembali, menggelar Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) di Semester Ganjil tahun Akademik 2020/2021. Hal ini dilakukan dalam bentuk pendampingan pada masyarakat petani sayuran organik sebanyak 20 orang.

Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan selama tiga hari melalui penyampaian materi yang terkait dengan nilai-nilai sosial dan nilai ekonomi, Di Kawasan Wisata Rumah Kaca, Desa Giri Mekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, belum lama ini.

Ketua Andimas yang sekaligus Dosen STP ARS Internasional Dr. Didin Syarifuddin MM., MSi., mengatakan Program Abdimas ini, merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang wajib dilakukan oleh setiap dosen. Di semester Ganjil ini, dosen-dosen di lingkungan STP ARS Internasional Kawasan Wisata Rumah Kaca, Desa Giri Mekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ingat! Vaksin Covid-19 Bukan untuk Atasi Penularan, Tapi Mencegah Orang Jadi Sakit

“Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk Bimbingan dan Pendampingan oleh para dosen dari STP ARS Internasional, yakni kami bersama Musafa MSi., bersama empat orang mahasiswa, Nisa Nazmi Muhtar, Shinta Kartika, Syifa Salsabilah, dan Nauval Fauzan Prasthama,” katanya, dalam siaran persnya, Jumat 29 Januari 2021.

Tahapan kegiatannya sendiri, katanya, dimulai melalui penyampaian materi yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial dan nilai-nilai ekonomi dalam bertanam sayuran organik. Untuk selanjutnya yakni pendampingan yang dilaksanakan selama dua hari kepada 20 orang petani organik.

“Tentunya, dengan materi pentingnya nilai-nilai sosial dalam bertanam sayuran organik, hal itu, akan berdampak pada efektivitas dan efesiensi bertani sayuran organik. Tingginya tingkat efektivitas bertani sayuran organik berdampak pada tingginya hasil sayuran pula, sehingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat lebih tinggi,” papar Didin.

Baca Juga: Kepala Desa Sukamaju Bagikan Semua Keuntungan Tanah Carik Desa Kepada Masyarakat

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x