AHY Tiba-tiba Sebut Ada Gerakan Paksa Mengganti Dirinya, Ungkit Nama Pejabat Tinggi Pemerintahan Jokowi

- 1 Februari 2021, 17:41 WIB
Adakan konferensi pers, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan upcaya gerakan perebutan Partai Demokrat, Senin, 1 Februari 2021.
Adakan konferensi pers, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan upcaya gerakan perebutan Partai Demokrat, Senin, 1 Februari 2021. /

Para pelaku merasa yakin gerakan ini pasti sukses, karena mereka mengklaim telah mendapatkan dukungan sejumlah petinggi negara lainnya.

"Kami masih berkeyakinan, rasanya tidak mungkin cara yang tidak beradab ini dilakukan oleh para pejabat negara, yang sangat kami hormati, dan yang juga telah mendapatkan kepercayaan rakyat," tutur AHY.

Partai Demokrat berharap semua itu tidak benar. Tetapi, kesaksian dan testimoni para kader Partai Demokrat yang dihubungi dan diajak bicara oleh para pelaku gerakan tersebut, memang menyebutkan hal-hal demikian.

Sebenarnya, AHY menyatakan pihaknya sudah mencium gejala ini, sejak satu bulan yang lalu. Pada awalnya, pihaknya menganggap persoalan ini hanyalah masalah kecil saja, urusan internal belaka.

Baca Juga: Diam-diam, Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri

"Tetapi sejak adanya laporan keterlibatan pihak eksternal dari lingkar kekuasaan, yang masuk secara beruntun pada minggu yang lalu, maka kami melakukan penyelidikan secara mendalam," ucap dia.

Dengan tengah dilaksanakannya gerakan untuk pengambil-alihan secara "paksa" kepemimpinan Partai Demokrat tersebut, Partai Demokrat katanya tentu akan mempertahankan kedaulatan dan kehormatannya.

"Kami yakin, tidak ada satu pun pemimpin partai politik yang rela diambil alih kekuasaannya secara inkonstitusional, oleh pihak manapun," ujarnya.

Baca Juga: Luncurkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Presiden Jokowi : Harus Lebih Gesit Menaagkap Peluang

Namun dalam upaya mempertahankan kedaulatannya, AHY memastikan akan menempuh jalur dengan mengindahkan konstitusi dan undang-undang, pranata hukum serta ikhtiar politik, yang bertumpu pada nilai-nilai keadilan, moral dan etika.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah