GALAMEDIA - Tak ada tanda-tanda sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba-tiba muncul ke publik dan menyatakan partainya tengah diganggu.
AHY bahkan menyebut ada gerakan pengambilalihan secara paksa terhadap kepemimpinan Partai Demokrat.
"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya," ujar dia.
Baca Juga: Covid RI Senin 1 Februari 2021 Bertambah 10.994, Jakarta Penyumbang Terbanyak dengan 3.614 Kasus
"Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," lanjut AHY di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
AHY menjelaskan tentang gerakan politik yang bertujuan mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional itu.
Ia mengetahuinya dari laporan dan aduan dari pimpinan dan kader Partai Demokrat baik pusat, daerah maupun cabang.
"Sepuluh hari lalu, kami menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Partai Demokrat baik pusat, daerah maupun cabang, tentang adanya gerakan dan manuver politik oleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat, serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai, yang dilakukan secara sistematis," tuturnya dikutip dari Antara.