GALAMEDIA - Bupati Bandung H. Dadang M. Naser didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung H. Agus Nuria meninjau lokasi yang akan dibangun kolam retensi Situ Pangkalan di kawasan Kampung Kamojang Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
Pembangunan kolam retensi Situ Pangkalan seluas 4,5 hingga 4,8 hektare dan seluas 3,5 hektare untuk sarana penunjang pembangunan situ tersebut. Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 27,4 miliar, di antaranya anggaran itu berasal dari APBD Kabupaten Bandung.
Pembangunan kolam retensi Situ Pangkalan itu untuk mengembalikan fungsi situ ke semula, karena pada tahun 1981 silam, lahan itu masih dalam bentuk situ dan saat ini sudah menjadi daratan serta digunakan untuk pertanian sayur mayur.
Bupati Bandung mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melaporkan kepada Presiden, di Kabupaten Bandung ada dua situ yang hilang dan beralih fungsi, yaitu Situ Pangkalan dan Situ Bah Edi atau Danau Hejo di perbatasan Kecamatan Pacet dan Kertasari.
"Setelah dilaporkan ke Presiden, kemudian Presiden mengintruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum RI untuk menindaklanjutinya dan untuk dikerjakan bareng-bareng mengembalikan fungsi situ tersebut," kata Dadang M. Naser.
Ia mengatakan dengan mengembalikan fungsi Situ Pangkalan ke semula itu, untuk penanggulangan banjir di Majalaya, selain untuk persediaan air baku yang bisa digunakan panas bumi yang dikelola PT. Pertamina Geothermal Energi Area Kamojang.
Baca Juga: Instagram vs Facebook, Mana Yang Lebih Baik Untuk Berjualan Online?
"Nantinya air Situ Pangkalan ini bisa digunakan untuk air baku pertanian dan perikanan," katanya.
Sementara itu, Kepala Ditarbud, H. Agus Nuria adanya pembangunan Situ Pangkalan ini, diharapkan kedepannya menjadi ikon atau tempat wisata.