Moeldoko Mendatangi Bukan Didatangi, Herzaky Mahendra: Membuat Mereka Sangat Marah dan Kecewa

- 3 Februari 2021, 17:17 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo. / Instagram.com/@moeldoko_dr

GALAMEDIA – Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjadi terduga penggerak rencana kudeta Partai Demokrat dari tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Terkait hal itu, Moeldoko mengaku hanya didatangi sejumlah kader Partai Demokrat ke kediamannya.

Namun pernyataan tersebut langsung dibantah Wakil Sekjen Partai Demokrat. Ia menyebutkan, Moeldoko mendatangi bukan didatangi.

“Pertemuan itu bukan di kediaman, tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 jam 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi anda. Anda bertemu Marzukie Alie, Jhoni Allen, Nazarudin, dan Darmizal,” ujar Rachlan pada akun Twitternya, @RachlanNasidik.

Baca Juga: COVID RI Rabu 3 Februari 2021 Jadi 1.111.671, Bertambah 11.984 Kasus dalam 24 Jam Terakhir

Menanggapi hal tersebut, sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat berpikir bahwa sebenarnya persoalan tersebut bersumber dari internal Partai Demokrat.

Mereka mengganggap isu ini merupakan masalah internal yang dibawa keluar.

Kemudian Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (KBKS) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah pernyataan tersebut.

Herzaky mengaku jika  para pengurus dan para kader yang memiliki suara sah diajak bertemu oleh seseorang.

“Tiba-tiba ada sosok yang dekat dengan Pak Jokowi ingin bertemu dengan mereka,” ujar Herzaky.

Pertemuan tersebut diadakan untuk membicarakan Kongres Luar Biasa (KLB) dan Capres 2024.

Baca Juga: Diminta Boy William, Jika Dirinya Telah Hamil, Lesti Kejora Malah Mengeluarkan Kata-kta Bijak Seperti Ini

“Tentunya, hal tersebut membuat mereka sangat marah dan kecewa,” ujar Herzaki mengungkapkan perasaan yang dialami para kader Partai Demokrat.

“Mereka menilai jika ini tidak dilawan, ini akan semakin merajalela nih orang luar,” ujarnya dengan tegas.

Herzaky menilai bahwa intervensi ini tidak baik untuk tubuh Partai Demokrat.

“Apalagi, ada salah kader aktif yang terlibat di dalamnya,” ujar Herzaky sambil yang menunjukkan rasa kekecewaannya.

Baca Juga: Catat!! DKI Jakarta Adakan Vaksinasi Massal untuk Nakes, Besok 4 Februari 2021

Herzaki mengungkapkan bahwa beberapa pengurus dan kader sudah menuntut kepada Partai Demokrat untuk segera menjatuhi hukuman yang jelas untuk kader yang terlibat dalam gerakan kudeta tersebut. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x