Dituding Ingin Jadi Capres dengan Isu Kudeta Demokrat, Moeldoko: Ini Dagelan, Jangan Lucu-lucuan Begitu Lah!

- 4 Februari 2021, 09:38 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol


GALAMEDIA – Diawali dengan dugaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait adanya gerakan pengambilalihan kekuasaan di Partai Demokrat secara paksa oleh lima orang.

AHY menduga bahwa salah satu otak yang mendalangi gerakan tersebut adalah oknum petinggi pemerintah yang dekat dengan Jokowi.

Gerakan ‘kudeta’ ini disinyalir untuk dijadikan kendaraan untuk menjadi calon presiden (Capres) 2024.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 4 Februari 2021: Rendi Berusaha Mencegah Elsa, Nino dan Rafael Temui Pak Jaja

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengadakan konferensi pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Konferensi pers ini diadakan untuk menjawab tudingan yang menyatakan bahwa dirinya ingin mengambilalih kekuasaan Partai Demokrat guna memuluskan rencananya agar dapat mencalonkan diri sebagai presiden.

“Dibilang mau jadi presiden lagi, yang enggak-enggak aja, kerjaan gue aja setumpuk,” ujar Moeldoko menanggapi tudingan tersebut.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Kamis, 4 Februari 2021 Turun Drastis, Antam 2 Gram Rp1.915.000

“Ini kayak dagelan aja,” ujarnya menilai tudingan Partai Demokrat.

Moeldoko juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengatur kader Partai Demokrat apalagi sampai mengatur suatu gerakan “kudeta”.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x