Wapres Ma'ruf Amin Soroti Keriuhan di Medsos: Ujaran Kebencian dan Intoleran Memang Akan Selalu Ada

- 4 Februari 2021, 12:34 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin /jabarantaranews.com/

"Keislaman dan kebangsaan itu tidak boleh dibenturkan, tidak boleh diperdebatkan, karena kita sudah punya kesepakatan bahwa dalam melaksanakan ajaran Islam harus atas dasar kesepakatan," lanjutnya seperti dikutip dari Antara.

Penerapan ajaran agama Islam di Indonesia, jelas Wapres, merupakan Islam yang utuh namun tetap dalam bingkai kesepakatan nasional, antara lain tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Isu Kudeta AHY Semakin Memanas, Demokrat Jabar Tegaskan Kader Daerah Sangat Mencintai Ketumnya

Oleh karena itu, yang terpenting saat ini ialah agar seluruh elemen bangsa menjaga kebhinnekaan dan kesepakatan nasional.

"Kita bersyukur pendiri bangsa ini meletakkan dasar-dasar kesepakatan, sehingga Bhinneka Tunggal Ika itu sebagai semboyan berbangsa dan bernegara. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengawal kebhinnekaan ini, menjaga kesepakatan-kesepakatan ini," paparnya.

Baca Juga: Penduduk Dunia Mencapai 7,7 Miliar, Berikut Ini Sejumlah Fakta Populasi yang Menarik

Ma'ruf Amin juga berharap seluruh masyarakat dapat menempatkan kerukunan dan toleransi antarmasyarakat menjadi prioritas dalam hidup berbangsa dan bernegara.

"Upaya-upaya yang kita lakukan dalam menjaga keutuhan bangsa ini harus menjadi sesuatu yang kita prioritaskan. Tanpa kerukunan dan toleransi, kita tidak bisa membangun menjadi negara maju," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x