Hubungannya dengan Megawati Masih Super, Kwik Kian Gie Diserang Buzzer, 'Saya Tak Pernah Setakut Ini'

- 6 Februari 2021, 16:04 WIB
Kwik Kian Gie.*
Kwik Kian Gie.* /Galamedia/Cirebon Raya

GALAMEDIA - Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku dirinya kini menjadi sasaran komentar jahat dari beberapa akun buzzer pendukung pemerintah.

Sebelumnya mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengeritik soal peningkatan utang negara selama Presiden Joko Widodo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional periode 2001-2004 ini mengatakan buzzer bahkan menyerang pribadi dirinya.

“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” cuitnya pada akun twitter @kiangiekwik, Sabtu 6 Februari 2021.

Baca Juga: Serang Anies yang Jadi Pahlawan Transportasi, Ferdinand Hutahaean: Gini Amat Ya yang Pengen Nyapres 2024

Ia pun membandingkan bagaimana respons publik saat dirinya memberikan kritik di era Presiden Soeharto dan saat ini.

“Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. tidak sekalipun ada masalah,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, Kwik yang hingga saat ini masih menjadi kader PDI Perjuangan menegaskan berani memberikan kritik jika memang itu benar menurutnya.

Dia juga tak mau menjadi penjilat demi mendapatkan jabatan.

Baca Juga: RUU Pemilu Ditolak Mayoritas Fraksi, Rocky Gerung: Meski Anies Baswedan Nganggur 2 Tahun, Ini Lebih Berbahaya

“Pak @.Marquez, saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dengan Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas harus menjilat terus dan mencari muka terus? Hubungan dengan Mbak Mega masih super,” tegasnya.

Sebelumnya, Kwik mengunggah status soal utang pemerintah yang terus membengkak.

“Utang besar yang jatuh tempo tidak masalah karena bisa dibayar dengan utang baru. Obligasi pemerintah kita laris manis karena berani bayar bunga tinggi. Yang bayar bunga yang membengkak terus kan kaum milenial yg pandai membuat unicorn? Perhatikan kalau talk show kan pinter-pinter,” ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x