Ustadz Das’ad Latief pada Karni Ilyas: Saya Tidak Benci Abu Janda, yang Saya Benci Pemikirannya

- 7 Februari 2021, 14:40 WIB
Penceramah kondang, ustadz Das'ad Latif
Penceramah kondang, ustadz Das'ad Latif /Antara/

Hal yang paling menarik perhatian Latief adalah kejujuran dan pengakuan Abu Janda, bahwa tindakan kontroversinya itu dibayar oleh pihak lain.

“Ada satu yang saya suka, dia (Abu Janda) jujur, bahwa dirinya memang dibayar melakukan itu. Nah ini baru sportif,” tuturnya.

Baca Juga: Makin Memanas, Kapal China Nekat Terobos Perairan Jepang Pasca Luncurkan UU Penjaga Pantai

Abu Janda dianggapnya lebih terhormat dibanding pejabat negara yang melakukan penyimpangan pada dana bansos. Hal tersebut Latief ungkapkan bahwa Abu Janda bertindak karena ditanggung oleh dana dari sponsor, berbeda halnya dengan kasus bansos yang merupakan uang negara atau uang rakyat.

“Untuk kasus Abu Janda ini, negara harus hadir untuk membatasi pemikiran-pemikiran seperti ini, karena kalo tidak, akan merusak anak-anak kita,” kata Latief.

Hal tersebut dipicu oleh kemudahan teknologi saat ini, terutama adanya media sosial yang dinikmati oleh generasi milenial. Tetapi sistem penyaringan terhadap berbagai konten negatif memang sulit dikendalikan.

Baca Juga: Setelah Tenaga Kesehatan, Ini Dia Sasaran Selanjutnya Vaksinasi Covid-19

Adab menjadi penyangga utama dalam mengontrol sikap agar tetap selalu beritikad baik dalam perkataan maupun perbuatan.

“Kita punya adab. Oleh karena itu bagi saya tidak ada alasan dan pemikiran untuk membenarkan orang-orang yang berprilaku rasisme,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah