Cak Nun Memohon kepada Presiden Jokowi Untuk Menelusuri Soal Harta Bung Karno, Benar atau Fatamorgana?

- 9 Februari 2021, 19:44 WIB
Muhammad Ainun Najib (Cak Nun)
Muhammad Ainun Najib (Cak Nun) /PR Tasikmalaya/




GALAMEDIA - Budayawan Muhammad Ainun Nadjib atau biasa disebut Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengunggah sebuah foto harta karun tersembunyi milik negara Indonesia.

Harta karun tersebut kerap disebut dengan istilah 'Harta Bung Karno' ataupun 'Harta Karun Nusantara'.

Foto tersebu diunggahnya dalam sebuah artikel yang bertajuk 'Kepada Siapa Saja Presiden Indonesia' di dalam situsnya.

Dalam foto tersebut, terlihat sebuah kertas perjanjian bernama 'Yunnan Agreement' antara Presiden Soekarno dengan Pemerintah China yaitu Mao Tse Tung.

Berdasarkan keterangan foto tersebut, perjanjian itu telah disepakati pada Agustus 1957.

Foto yang disebut Harta Bung Karno.
Foto yang disebut Harta Bung Karno.


Tak hanya itu saja, terdapat foto sejumlah emas batangan yang berada di sebuah kotak.

Cak Nun memohon kepada presiden agar membentuk sebuah tim yang terdiri dari para sejarawan.

Baca Juga: Beda Pandangan dengan Partainya, Azis Syamsudin Ajak Seluruh Fraksi Lanjutkan Revisi UU Pemilu

Dirinya yakin bahwa ada dugaan harta karun tersembunyi yang tidak diketahui orang.

"Saya mohon legawa hati beliau (Presiden RI) untuk membentuk satu tim pelacakan sejarah. Yang terdiri dari para sejarawan," tulis Cak Nun.

"Semua orang yang punya akses terhadap informasi tentang fakta-fakta di sekitar Kemerdekaan RI 1945. Yang berada di sekitar keluarga Bung Karno. Yang memiliki pengetahuan tentang simpanan kekayaan NKRI. Yang mengetahui asal-usul kekayaan itu. Siapa yang memegang otoritas atas kekayaan itu," lanjutnya.

Baca Juga: Beda Pandangan dengan Partainya, Azis Syamsudin Ajak Seluruh Fraksi Lanjutkan Revisi UU Pemilu

Cak Nun meminta agar siapapun yang menjadi Presiden Indonesia untuk mengupayakan membuka gerbang misteri dari harta karun Nusantara tersebut.

Soalnya hal itu demi masa depan bangsa Indonesia.

"Siapa saja yang menjadi Presiden Indonesia saya mohon dengan sangat, demi kepastian tentang masa kini dan masa depan bangsa Indonesia, mengupayakan langkah-langkah untuk membuka gerbang misteri itu," katanya.

Cak Nun pun menyinggung soal foto perjanjian Soekarno dengan Pemerintah China tersebut.

"Syukur kalau tim yang dibentuk oleh Presiden Indonesia itu melacak sampai detail. Misalnya apa yang disebut dan bagaimana urusannya dengan ‘Yunnan Agreement’ (Mr. SOEKARNO AND Mr. MAO TSE TUNG) August 1957? Yang keterangan paling atasnya adalah ‘On behalf People’s Republic of Indonesia, People’s Republic of China’? Kalau benar itu merupakan lembar perjanjian hutang RRC, juga Amerika Serikat melalui John Fidgerald Kennedy, berapa jumlah hutangnya?" ujarnya.

Baca Juga: Ungkap Seluruh Kesulitan Bangsa Indonesia, Prabowo Subianto: Kita Belum Berkuasa Dengan Mutlak!

Dia mempertanyakan soal beberapa masalah terkait hal itu, mulai dari batas waktu pengembalian hingga besaran dana yang dipinjamkan termasuk soal hutang AS kepada Indonesia.

"Apakah semua itu benar? Apakah bangsa Indonesia memang punya simpanan harta sebagaimana sebagian saya tuturkan di atas? Berapa harta simpanan itu semua jumlahnya? Berapa juta ton emas? Berapa cash USD, Rupiah atau Real Brazil?".

"Ataukah itu semua hanya fatamorgana. Hanya 'halu' tetapi dikapitalisasikan di wilayah KW-4 di stratifikasi dan jaringan masyarakat kita?" tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x