MEMPRIHATINKAN, Sumbangan Donatur ke Ribuan Panti Asuhan di Indonesia Anjlok 60 Persen

- 13 Februari 2021, 17:27 WIB
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Forum Nasional PSAA-LKSA di Wisma Pandawa Kemensos RI, Jalan Kolam, Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Forum Nasional PSAA-LKSA di Wisma Pandawa Kemensos RI, Jalan Kolam, Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021. /Rio Ryzki Batee/Galamedia News/

GALAMEDIA - Terdampak pandemi Covid-19, sumbangan dari donatur kepada ribuan panti asuhan di Indonesia mengalami penurunan hingga 60 persen.

Sehingga mau tidak mau pengurus panti asuhan harus dapat memaksimlakan dana atau donasi seadanya.

Ketua Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Yanto Mulya Pibiwanto mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda negeri, menjadi ujian bagi para pengurus panti asuhan.

"Karena pandemi ini, ada penurunan donatur di semua panti asuhan, hingga 60 persen. Maka pengurus harus berupaya sebaik-baiknya, dalam memenuhi kebutuhan anak dan panti," ungkapnya disela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Forum Nasional PSAA-LKSA di Wisma Pandawa Kemensos RI, Jalan Kolam, Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca Juga: Terbongkar!! Penambangan Liar di Sumedang Jadi Penyebab Banjir Dahsyat di Subang

Menurutnya dalam kondisi pandemi Covid-19, kesehatan menjadi prioritas utama. Sehingga protokol kesehatan diterapkan secara disiplin di setiap panti asuhan di Indonesia. Sebagai langkah dalam memutus penyebaran Covid-19.

"Seperti di Kalimantan ada 20 anak yang terpapar, juga di Kota Bandung, ada 5 anak yang juga positif. Maka prokes kita upayakan semakisimal mungkin, seperti cuci tangan dan setiap dari luar harus langsung mandi, lebih baik mencegah dari sebelumnya," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga dikukuhkannya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Duta Foster Care. Hal tersebut, bercermin dari kepedulian orang nomor satu di Jawa Barat tersebut, terhadap anak asuh maupun anak-anak.

Baca Juga: Donasi untuk Keluarga Almarhum Ustadz Maaher Tembus Rp 1,2 Miliar

Terlebih, diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk peduli dan mau menjadi orang tua asuh bagi anak-anak di panti asuhan.

Diakuinya minat masyarakat sebagai orang tua asuh masih kurang, dan hanya cenderung kepada anak kecil atau dibawah jenjang sekolah dasar.

"Di Indonesia ini ada sekitar 8 ribu panti asuhan, dan cenderungnya orang tua asuh lebih kepada anak kecil. Sedangkan diluar negeri lebih kepada disabilitas," terangnya.

Baca Juga: Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Kamu Puzzle dalam Hidupku

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI, Kanya Eka Santi menuturkan bahwa panti asuhan merupakan alternatif terakhir, sehingga berharap terus meningkatnya jumlah orang tua asuh di Indonesia.

Pihaknya juga menargetkan bantuan untuk kebutuhan dalam pemenuhan kehidupan layak , yakni sekitar 30 ribu anak di tahun 2021. Seperti kebutuhan susu, peningkatan gizi, seragam sekolah dan lain sebagainya.

"Tahun lalu dari target 27 ribu, kita bisa menangani anak sampai 129 ribu, karena banyak sekali kasus-kasus anak," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x