Semprot GAR ITB, Refly Harun Sebut Tuduhan Atas Din Syamsuddin Keliru, Orang Inilah Sebenarnya yang Melanggar

- 15 Februari 2021, 08:06 WIB
Refly Harun
Refly Harun /YouTube Refly Harun


GALAMEDIA - Belakangan diketahui kelompok yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin atas dugaan radikalisme hingga pelanggaran disiplin ASN.

Dalam kanal YouTube-nya Refly Harun yang tayang pada Minggu, 14 Februari 2021, Pakar Hukum Tata Negara itu turut buka suara perihal kisruh pelaporan terhadap Din Syamsuddin tempo hari.

Sebelumnya Refly Harun menyoroti keberadaan Juru Bicara Presiden, Fajroel Rachman yang disebut-sebut menjadi salah satu bagian dari kelompok yang terbentuk bermula dari Grup WhatsApp itu.

Baca Juga: Sering Dilupakan, Inilah Cara Benar Membersihkan HP untuk Mencegah Penularan Covid-19

Diketahui, berdasarkan informasi yang terkonfirmasi sebelumnya oleh pihak GAR ITB bahwa pihaknya (GAR ITB) telah membenarkan ihwal pelaporan Din Syamsuddin tersebut.

Dalam keterangan resminya, pihak GAR ITB membantah bahwa laporannya terhadap tokoh Muhammadiyah itu merupakan tuduhan radikalisme, melainkan dugaan pelanggaran disiplin ASN yang dilakukan Din Syamsuddin diantaranya dengan terlibat politik praktis.

Dalam tayangan yang sama, Refly Harun bahkan membacakan bunyi laporan yang dilayangkan oleh GAR ITB kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) itu.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 15 Februari 2021: Andin Kaget Menerima Panggilan Papa Surya, Ada Apa?

Dalam surat tersebut, memang yang menjadi sorotan utama GAR ITB atas laporan tersebut adalah dugaan pelanggaran disiplin ASN dengan melakukan tindakan politik praktis, penghasutan hingga eksploitasi sentimen agama.

"Yang harus kita garis bawahi adalah apa yang dilaporkan GAR ITB itu apakah persepsi, atau fakta?, karena bercampur aduk antara fakta dan persepsi," ujar Refly.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x