21,5 Juta Lansia Akan Divaksin, Kemenkes: Dimulai 17 Februari hingga Mei 2021

- 15 Februari 2021, 18:51 WIB
Kelompok lansia, komorbid, penyintas Covid-19 dan ibu menyusui bisa divaksinasi.
Kelompok lansia, komorbid, penyintas Covid-19 dan ibu menyusui bisa divaksinasi. /Twitter.com/@lawancovid19_id

GALAMEDIA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, jumlah tenaga kesehatan yang divaksin sudah mendekati angka target.

Di sisi lain, warga lanjut usia (lansia) juga akan menjadi sasaran vaksinasi berikutnya, yang direncanakan dimulai Februari hingga Mei 2021.

"Hingga update per hari ini, sudah ada sekitar hampir 1,08 juta nakes yang telah divaksin oleh kita pada golongan tahap I," jelas Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Baca Juga: Kuasa Hukum PTPN VIII Desak Habib Rizieq Kembalikan Lahan Markaz Syariah Secara Cuma-Cuma

Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers perkembangan program vaksinasi tahap I dan II melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin, 15 Februari 2021.

Data yang dipaparkan Kemenkes memperlihatkan kondisi capaian vaksinasi tahap I yakni sebanyak 1.079.039 orang atau 73,47 persen dari target 1.468.764, kemudian jumlah tunda sebesar 293.257 tenaga kesehatan.

Maxi menyampaikan, hingga saat ini tidak ada efek samping serius terhadap peserta yang sudah divaksin.

"Melihat keberhasilan vaksinasi tenaga kesehatan yang lebih cepat dari target awal pada bulan ini untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity)," tuturnya.

Baca Juga: Viral Anak Dipukuli di Soreang Bandung, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Vaksinasi pada tahap I yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan akan mencapai targetnya. Sehingga pemerintah mulai fokus kepada vaksinasi tahap II yang diperuntukan bagi tenaga pelayan masyarakat dan lansia.

"Sebelumnya pemerintah hanya menempatkan petugas publik saja pada vaksinasi tahap II ini, namun atas berbagai pertimbangan, akhirnya kami memasukan lansia karena begitu penting dan rentan terpapar Covid-19," jelasnya.

Maxi pun menambahkan, resiko kematian pada kelompok lansia ketika terpapar Covid-19 jauh lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya.

Dari paparan tersebut, diprediksi jumlah lansia yang akan divaksin pada gelombang kedua ini berjumlah 21,5 juta orang yang akan ditarget seluruhnya selesai pada Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: Gerindra Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kawasan Kebon Kawung

Vaksinasi pada gelombang kedua akan diarahkan kepada petugas publik sebanyak 16,9 juta orang dan lansia 21,5 juta, sehingga totalnya menjadi 38,4 juta orang.

Terdapat beberapa kategori yang dimasukan ke dalam kelompok lansia, yakni pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh/penyuluh agama.

Selanjutnya untuk petugas publik di antaranya, aparat keamanan, petugas pariwisata, Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, perangkat desa, pekerja transportasi publik, atlit, wartawan dan pekerja media.

Dirjen P2P tersebut menjelaskan, orang-orang yang masuk kategori tersebut memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap Covid-19.

Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu

"Ketika mereka terlindungi oleh vaksin, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban kerja rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan," jelasnya.

TNI dan Polri serta petugas keamanan lainnya menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam memantau dan meningkatkan proses tracing atau penelusuran kontak.

"Sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus," kata Maxi.

Maxi menambahkan, pelaksanaan vaksinasi tahap II ini akan dimulai terhadap para pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Rabu, 17 Februari 2021 mendatang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah