65 Ribu Lansia di Cimahi Diajukan Mendapat Vaksin Covid-19 Akhir Februari 2021

- 17 Februari 2021, 20:11 WIB
Kelompok lansia, komorbid, penyintas Covid-19 dan ibu menyusui bisa divaksinasi.
Kelompok lansia, komorbid, penyintas Covid-19 dan ibu menyusui bisa divaksinasi. /Twitter.com/@lawancovid19_id

GALAMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengajukan data sekitar 65.000 orang lanjut usia (Lansia) untuk mendapat vaksinasi Covid-19.

Para lansia ini akan mendapat vaksin tahap dua yang rencananya mulai diberikan akhir bulan ini.

Kepala Bidang (Kabid) Program Pengendali Penyakit Dinkes Kota Cimahi, dr. Artha Satyawati MM menjelaskan, pada vaksinasi tahap kedua ini, daftar kelompok prioritas meliputi masyarakat yang memiliki interaksi serta mobilitas tinggi dan dianggap rentan terpapar Covid-19.

Baca Juga: Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Pihaknya mengajukan data lansia sekitar 65.000 orang untuk mendapat vaksinasi covid-19.

Ditambah 600.000 orang data pelayanan publik diantaranya meliputi guru, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, hotel, restoran, termasuk juga wartawan.

"Begitu vaksinnya datang kita akan laksanakan untuk lansia. Dosisnya dua kali seperti biasa ya. Cuma beda waktu jaraknya," ujarnya.

"Jarak dosis pertama dan kedua untuk lansia ini 'kan 28 hari. Dan untuk persyaratannya sesuai Kemenkes. Diharapkan selesai tanggal 5 April 2021. Untuk pelayanan publik, dimulai 1 Maret 2021," kata dia di Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Rabu 17 Februari 2021.

Baca Juga: Rilis Versi Stripped, Ini Lirik Lagu RAN 'Orang Yang Paling Kubenci'

Untuk vaksinasi tahap 2 tersebut, pusat pelayanan vaksinasi yang semula 21 lokasi, bertambah menjadi 31 titik.

Dinkes Kota Cimahi juga meminta tambahan SDM vaksinator dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebanyak 150 orang.

"Nantinya mereka akan dilatih oleh Dinkes Provimsi Jabar untuk kompetensi vaksinasi, sehingga jumlah vaksinatornya menjadi 364 orang," kata Artha.

Atas program vaksinasi tahap 2 dengan jumlah sasaran lebih banyak, lanjut Artha, pihaknya melakukan promosi vaksinasi lewat aplikasi zoom kepada jajaran kecamatan dan kelurahan, termasuk kader PKK.

Baca Juga: Komisi III DPR Minta Polri Siapkan Pedoman Sebelum UU ITE Selesai Direvisi

"Saat ini tidak ada lagi SMS blast kepada penerima vaksin, pendaftaran langsung dengan mendatangi pusat pelayanan vaksinasi yang sudah ditentukan. Karena itu, kita minta camat lurah membangun kesadaran sasaran vaksinasi untuk datang ke pelayanan kesehatan yang ditetapkan," imbuhnya.

Pihaknya juga akan membuka layanan vaksinasi secara mobile seperti di pasar tradisional untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi.

"Mudah-mudahan cakupan vaksinasi bisa lebih banyak, sehingga bisa membentuk herd immunity. Minimal kita bisa mendapat vaksin dengan kuota yang mencukupi, dilaksanakan dengan baik, cakupan minimal 80 persen dan reaksi pascaimunisasi rendah dan tidak berarti," terangnya.

Baca Juga: Negara Ini Alami Kenaikan Tajam Kasus Covid-19 Hingga Didera Munculnya Virus Corona Jenis Baru

Diakui Artha untuk vaksinasi tahap 2 ini pihaknya masih menunggu kiriman vaksin Covid-19 dari Pemprov Jabar.

"Kita masih menunggu konfirmasi kedatangan vaksin dan jumlah kuota yang didapat. Terutama untuk lansia dan petugas pelayanan publik. Kemungkinan dimulai minggu depan," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x