JK Dianggap 'Serang' Pemerintah, Dewi Tanjung: Anda Tahu Tidak Dosa Anda kepada Rakyat dan Negara Ini?

- 17 Februari 2021, 21:22 WIB
Kader PDIP Dewi Tanjung menyinggung soal mantan Wapres Jusuf Kalla.
Kader PDIP Dewi Tanjung menyinggung soal mantan Wapres Jusuf Kalla. ///Twitter.com/@DTanjung15

GALAMEDIA - Pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK soal kritikan terhadap pemerintah, masih menjadi perbincangan hangat.

Setelah namanya trending topic di Twitter pada Sabtu, 13 Februari 2021, giliran kader PDIP Dewi Tanjung yang memberikan tanggapan.

Putra Bugis itu pun disindir oleh Dewi Tanjung yang menuliskan penilaiannya lewat akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Ramai Tagar #SBYMakanDanaPacitan, Teddy Gusnaidi: Ga Mungkin Pak SBY Gunakan Dana Negara

Baca Juga: Perpanjangan SIM A dan C Bisa Dilakukan Secara Online Mulai 11 April 2021

Dewi Tanjung seolah ingin memberikan komentar atas pernyataan yang dilontarkan JK dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI, Jumat 12 Februari 2021 lalu.

"Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaannya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita," begitu kata JK saat itu.

Lewat cuitannya di Twitter, Dewi Tanjung pun tampak mencoba membela pemerintah yang sempat 'diserang' oleh JK.

Baca Juga: Partai Demokrat Tegur Sekjen PDI Perjuangan, 'Jangan Bentur-benturkan Ibu Mega dan Pak SBY'

Seperti biasa, Dewi Tanjung berkicau sesuatu yang cukup keras.

Baca Juga: Mantan Presiden Peru, Martin Vizcarra Terlibat Skandal Vaksinasi

"Pak JK anda Tau tidak Dosa anda kepada Rakyat dan negara ini ?" begitu cuitannya, dikutip Galamedia, Rabu, 17 Februari 2021.

Masih dalam cuitan yang sama, Dewi Tanjung pun menyinggung soal Habib Rizieq Shihab. Ia tampak menuding seorang mantan pejabat negara.

"Lebih Jahat lagi ada Mantan Pejabat negara ikut membiayai memulangkan Rizik sihab untuk demo membuat kegaduhan di negara ini karna kepentingan pribadi. Harusnya mantan pejabat negara seperti ini di Tangkap Polisi..!!" begitu tutup Dewi Tanjung.

Baca Juga: Pulau Biak Papua Diguncang Gempa M 8,2 dan Disapu Tsunami yang Tewaskan 166 Jiwa pada 17 Februari 1996

Beberapa hari lalu, politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko juga pernah menyampaikan pendapatnya mengomentari ucapan JK.

Ia pun menyarankan untuk tidak rasis dan pro kekerasan.

"Jgn rasis & pro kekerasan, pak. Saya tak pernah jd Wapres 2 kali di era demokrasi tp tahu beda kritik & provokasi. Kenapa? Karena saya dulu kritikus & oposan (di luar & di dalam sistem). Bhw saya dulu ditangkap, bkn krn saya rasis tp rejimnya tak demokratis," sebut Budiman.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah