Biadab! KKB Menganiaya Ibu Rumah Tangga di Puncak Papua dengan Menggunakan Parang

- 17 Februari 2021, 21:27 WIB
Deljati Pamean (28), ibu rumah tangga yang menjadi korban penganiayaan oleh KKB di Distrik Bioga, Kabupaten Puncak, Papua, saat ditangani di Puskesmas Bioga. /ANTARA/HO/Polres Puncak
Deljati Pamean (28), ibu rumah tangga yang menjadi korban penganiayaan oleh KKB di Distrik Bioga, Kabupaten Puncak, Papua, saat ditangani di Puskesmas Bioga. /ANTARA/HO/Polres Puncak /

GALAMEDIA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Deljati Pamean (28).

Korban merupakan ibu rumah tangga di Kampung Yulukoma, Distrik Bioga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Memang benar pelaku penganiayaan diduga anggota KKB, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan," terang Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: JK Dianggap 'Serang' Pemerintah, Dewi Tanjung: Anda Tahu Tidak Dosa Anda kepada Rakyat dan Negara Ini?

Dia menjelaskan, insiden itu terjadi Selasa, 16 Februari 2021 sekitar pukul 13.00 WIT.

Saat itu korban berada di rumah yang juga merangkap kios atau warung yang menjual aneka kelontong bersama Hendra Tennan.

Korban ketika itu sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya. Tanpa disadari datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.

Sementara seorang lainnya berada di luar, dan salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban yang dijawab sedang ke pasar.

Baca Juga: Perpanjangan SIM A dan C Bisa Dilakukan Secara Online Mulai 11 April 2021

Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan menganiaya korban menggunakan parang.

Korban yang mendapat serangan mendadak langsung berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Hendra Tenan yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.

Melihat saksi yang mengajar di SMAN 1 Bioga keluar dari kamarnya, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.

Baca Juga: Ramai Tagar #SBYMakanDanaPacitan, Teddy Gusnaidi: Ga Mungkin Pak SBY Gunakan Dana Negara

Mantan Kapolres Yalimo ketika ditanya tentang kondisi korban mengakui, saat ini kondisinya stabil, dan setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.

Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam memanah Pitter Mutung yang berprofesi sebagai guru.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x