Ditangkap Ramai-ramai, Kenakan APD Polisi Nekat Jadi Dokter Palsu demi Ayah yang Sekarat di Bangsal Covid

- 18 Februari 2021, 09:33 WIB
Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Pixabay/cocoparisienne

GAMEDIA - Seorang polisi di Peru tak kuasa menahan airmata hingga menangis tersedu-sedu setelah usahanya menyamar sebagai dokter demi menjenguk ayahnya di bangsal rumah sakit Covid berujung duka.

Sang ayah ditemukan telah meninggal di tempat tidur ruang perawatan. Meski membuat trenyuh, aksi Jampier Gaspar Montes (21) itu membuatnya berhadapan dengan hukum.

Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini 18 FebruarI 2021: Al dan Andin Berharap Yang Terbaik

Ia pun diborgol dan dibawa pergi setelah ketahuan mengenakan APD untuk menyamar sebagai petugas medis.

Dengan APD Jampier lolos bagian keamanan Rumah Sakit Daniel Alcides Carrion di kota Huancayo.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (18 Februari 2021) pemandangan mengharu biru tersaji ddi layar stasiun TV lokal saat Jampier terduduk di trotoar di luar rumah sakit.

Baca Juga: Buntut Pertanyaan JK Soal Bagaimana Cara Mengkritik, Politisi PDIP: Harusnya Bapak Introspeksi Diri Dong!

Dia dipaksa menanggalkan seragam biru dan topi polisinya dengan dikelilingi petugas bersenjata setelah ditangkap.

Kepala kesehatan rumah sakit kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada orang dalam yang membantu Jampier masuk ke bangsal karantina tempat ayahnya dirawat.

Jampier nekat menyamar sebagai dokter setelah 48 jam dibuat gundah tanpa kabar apa pun mengenai kondisi ayahnya.

Jampier mengaku bekerja sebagai dokter ahli gizi di pusat medis ketika ditanya petugas.

Baca Juga: Cemburu dan Lelah Jadi Cadangan Pangeran William, Alasan Pangeran Harry Bertahan Bersama Meghan Markle

Dia berhasil sampai ke lantai enam rumah sakit dan melarikan diri setelah menemukan kenyataan ayahnya meninggal.

Jampier pun ditahan oleh rekan-rekannya sendiri setelah pengejaran yang singkat.

Pihak rumah sakit menyesalkan pelanggaran keamanan dimaksud.

"Pasien dirawat pada 9 Februari dengan diagnosis terinfeksi virus corona dan penyakit bawaan diabetes.

"Dia dibawa ke lantai isolasi dan mendapat ventilator darurat sementara kami menunggu tempat tidur perawatan intensif tersedia," ujar sumber RS.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kepala Jokowi yang Harus Direvisi, Husin Alwi Shihab: Saya Siap Laporkan!

Dua belas pasien masih menunggu tempat tidur perawatan intensif ketika permintaan kedua untuk memindahkan ayah Jampier ke unit yang lebih memadai dilakukan.

Namun pejabat kesehatan menemukan pasien dalam kondisi serius sebelum transfer dilakukan.

Ayah Jampier dinyatakan meninggal setelah ventilator yang membantunya untuk bernapas dilepas.

Sementara itu kepala polisi Roger Arista menegaskan takkan pandang bulu.

Baca Juga: Kapolri Akan Luncurkan E-TLE di 10 Polda 17 Maret 2021, Salah Satu di Wilayah Polda Metro Jaya

"Saya memahami ayah petugas telah meninggal dan dia melakukan itu dalam upaya putus asa untuk melihat keadaannya," ujarnya.

Namun aksinya memasuki rumah sakit dengan menyamar sebagai dokter merupakan pelanggaran.

"Kami masih menyelidiki apakah dia sedang bertugas pada saat itu atau tidak."***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x