GALAMEDIA - Gonjang-ganjing isu kudeta Partai Demokrat hingga kini masih sayup-sayup terdengar di tengah-tengah masyarakat.
Usai disebut-sebut tokoh eksternal jadi dalang upaya kudeta partainya, Demokrat ramai-ramai nyatakan solid dukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.
Belakangan sempat tersiar isu yang menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyetujui pelaksanaan Kongres Luar Biasa Partai.
Menanggapi isu tersebut, AHY dengan tegas menyatakan bahwa informasi itu tidak benar dan sengaja digulirkan oleh pihak-pihak luar.
"Kini mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku MTP merestui gerakan mereka, itu tidak benar. Hoaks dan fitnah. Bapak SBY berada di belakang kami semua, para pemilik suara yang sah," ujar AHY pada keterangan persnya seperti dikutip dari Antara, Kamis, 18 Februari 2021.
Selain itu, AHY juga menduga bahwa gerakan yang diduga hendak merebut Partai Demokrat dari kepemimpinannya itu telah mengetahui syarat melaksanakan KLB dalam AD/ART partai yaitu harus mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai.
"Sebagai kewaspadaan kami, para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) telah membaca AD-ART yang telah kami sepakati bersama dan telah disahkan oleh Kemenkumham," ujarnya lagi.
Sementara itu kata AHY dukungan SBY justru ditujukan kepadanya beserta pengurus DPP hasil Kongres V Partai Demokrat.
Baca Juga: Para Peneliti Menemukan Badai Bermuda Dua Kali Lebih Kuat dari Enam Dekade Lalu
AHY menduga bahwa ada akal-akalan GPK-PD dengan membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo untuk menakut-nakuti kader partainya juga untuk memecah belah.
"Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya. Ini hanya akal-akalan bawahannya itu," tegas AHY.***
Sumber: ANTARA