Terawan Kembangkan Vaksin Covid Trending di Twitter, Gus Nadir: Kemarin Ngapain Aja Mas Bro?

- 18 Februari 2021, 16:29 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/ Pikiran Rakyat
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/ Pikiran Rakyat /

GALAMEDIA - Setelah tak lagi menjadi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto diam-diam tengah ikut mengembangkan vaksin Covid-19 yang dinamakan Vaksin Nusantara.

Nama Terawan pun sempat menjadi salah satu trending topic di Twitter Indonesia pada hari ini, Kamis, 18 Februari 2021.

Namun, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen ikut angkat bicara dan menyindir Terawan. Di tengah upayanya mengembangkan vaksin, Terawan mendapat sindiran.

Baca Juga: Waduh, Puluhan Liang Lahat untuk Jenazah Covid di TPU Bambu Apus Jakarta Terisi Genangan Air

Lewat akun Twitter pribadinya, @na_dirs, Nadirsyah Hosen menyentil mantan Menkes yang pada saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia jarang muncul ke permukaan.

Sampai pada akhirnya, Terawan pun digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin pada akhir Desember 2020 lalu.

"Lha kemarin waktu jadi Menkes ngapain aja mas bro?," begitu sindir pria yang akrab disapa Gus Nadir ini.

Baca Juga: Tak Cuma Mobil dan Motor, DP Kredit Rumah Ikut Diperlonggar Mulai 1 Maret 2021

Sebelumnya, Terawan di sela mendampingi kunjungan kerja anggota Komisi IX DPR RI di RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa, 16 Februari 2021 lalu menyebut vaksin yang dikembangkan dianggap efektif untuk untuk segala usia.

Mulai dari anak-anak hingga diatas 60 tahun, termasuk semua penyakit penyerta (komorbid). Ia menyatakan, Vaksin Nusantara bersifat "personalized".

"Dengan adanya dukungan dari Komisi IX DPR RI untuk memproduksi Vaksin Nusantara ini, maka mudah-mudahan ada percepatan karena untuk vaksin ini harus ada 'extraordinary' agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin. Hanya saja platform kita berbeda," tutur Terawan, dilansir Antara.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Relawan Jokowi Tutup Usia, Jubir Presiden: Beristirahatlah dalam Damai Bung!

Ia menegaskan, kehadiran Vaksin Nusantara bukan sebagai saingan vaksin sebelumnya.

Bahkan kerja sama ini sudah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2646/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik SARS CoV-2 pada tanggal 12 Oktober 2020.

Selama ini teknologi sel dendritik masih dilakukan untuk pengobatan kanker melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel.

Kemudian dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin.

Dalam dunia kedokteran, sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian dari sistem imun.

Baca Juga: Cak Nun Ancam Turunkan Jokowi, Ruhut Ketawa, Benny K. Harman: Boleh Ketawa Tapi Jangan Anggap Enteng

Dimana proses pengembangbiakan vaksin Covid-19 dengan sel dendritik akan terbentuk antigen khusus, kemudian membentuk antibodi.

Metode ini hanya pembibitan sel dengan tujuan memproduksi antibodi dalam tubuh. Prosesnya dapat ditunggu sekitar tiga hari kemudian setelah itu sel dendritiknya disuntikkan kembali ke dalam tubuh.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x