Presiden Jokowi Melanggar Undang-undang Seperti Kasus Rizieq Syihab, Rocky Gerung: Drama Ini Menjadi Tragis

- 24 Februari 2021, 14:19 WIB
Rocky Gerung (kiri) mengkritik Presiden Jokowi (kanan) yang memancing kerumunan tanpa prokes di NTT.
Rocky Gerung (kiri) mengkritik Presiden Jokowi (kanan) yang memancing kerumunan tanpa prokes di NTT. /Kolase foto dari YouTube Najwa Shihab dan Twitter @HalakPalas

GALAMEDIA - Kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere NTT dinilai sebagai satu pelanggaran hukum, karena memancing kerumunan sehingga protokol kesehatan (prokes) dilanggar oleh masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Seorang Filsafat sekaligus intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung turut memberikan kritik kepada Jokowi.

Menurut Rocky, peristiwa tersebut menjadi sebuah peristiwa yang dramatis, akan tetapi berujung menjadi tragis.

Baca Juga: Aldebaran Makin Galau Mengetahui Reyna Anak dari Nino, Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2021

Terlihat dalam sebuah video tayangan yang berasal dari sekretariat negara dan beberapa sumber lainnya, Presiden Jokowi datang dengan sebuah mobil, dan menjumpai warga dengan keluar dari sunroof mobil, kemudian membagi-bagikan souvenir.

Hal tersebut dinilai oleh Rocky Gerung menjadi sebuah kesalahan fatal dan melanggar Undang-undang, karena disitu presiden memicu kerumunan, sehingga prokes dilanggar oleh masyarakat.

"Presiden memancing kerumunan dengan melempar-lemparkan benda-benda dalam mobil yang disebut hadiah," ujar Rocky Gerung dalam sebuah tayangan video Youtube yang diunggah oleh akun @rockygerungofficial pada Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Usai Lontarkan Kritikan, Giring Ganesha Diserbu Warganet dan Disebut Tak Selevel dengan Anies Baswedan

Rocky menilai bahwa mungkin presiden melakukan hal itu karena terdesak, harus menyapa warganya.

Akan tetapi yang disayangkan adalah Presiden menyapa warga dengan keluar dari sunroof mobil, kemudian melempar-lemparkan souvenir.

Seharusnya, kalaupun itu terjadi karena terdesak, presiden tidak harus melempar-lemparkan benda yang disebut souvenir tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta 24 Februari 2021: Elsa Menjebak Al, Al Sedih Tahu Reyna Anak Nino

Hal tersebut bisa memancing warga yang jauh dari pinggir jalan kemudian berkerumun, karena saling berebut ingin mendapatkan souvenir tersebut.

"Seharusnya presiden tidak usah keluar supaya drama ini menjadi tragis, atau sekedar melambaikan tangan di dalam mobil, guna paspampres bisa meluruskan orang-orang yang berada di pinggir jalan," ujar Rocky Gerung.

Lebih lanjut Rocky Gerung menuturkan, melihat peristiwa itu sebenarnya prinsip-prinsip hukum telah dilecehkan oleh mereka yang seharusnya menegakkan hukum.

Baca Juga: Kapolri Luncurkan Aplikasi Dumas Presisi untuk Wujudkan Transparansi dan Penanganan Keluhan Masyarakat

Sama seperti peristiwa yang dialami Rizieq Syihab pasca kedatangannya dari Arab Saudi, menurut Rocky seharusnya presiden juga harus diperiksa, karena telah melakukan delik yang sama dengan Rizieq.

Hal tersebut didukung kekhwatiran Rocky akan dampaknya terhadap masyarakat.

"khawatirnya masyarakat akan mencontoh apa yang dilakukan Jokowi memancing kerumunan tersebut, dengan dalih 'Tut Wuri Handayani'," ungkap Rocky Gerung.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x