Network
GALAMEDIA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Terlebih, pada saat wilayah Jakarta dilanda banjir.
Namun di sisi lain, Tsamara senantiasa memberikan pujian kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meski wilayahnya pun dilanda banjir lebih parah.
Meski mendapat berbagai pujian dari warga karena banjir di Jakarta saat ini lebih cepat surut dibandingkan sebelumnya, Tsamara Amany menilai perlu ada evaluasi serius terhadap kinerja Anies.
Bahkan Tsamara pun menuding Pemprov DKI mengerahkan pasukan media sosial untuk menutupi sejumlah masalahnya.
Baca Juga: Profil Leader dan Rapper Grup BIGBANG, G-Dragon yang Dikabarkan Berpacaran dengan Jennie BLACKPINK
"Fokus saja urus banjir. Kok malah sibuk mengerahkan pasukan media sosial utk menutupi exposure negatif? Jangan mengaku terbuka pd kritik kalau masih melakukan serangan sistematis," cuit Tsamara pada akun @TsamaraDKI, Rabu, 24 Februari 2021.
"Kalau serangannya ke PSI, enggak mempan. Kami akan jaga amanah & uang warga DKI. Pasti kami evaluasi," lanjutnya.
Ia pun menyatakan bakal senantiasa mengkritik Anies Baswedan karena PSI memiliki 8 kursi di DPRD DKI.
"Saya paling geli kalau dengar orang tanya PSI kok kritik Pak Anies terus. Mengkritik gubernur DKI bagian dari tugas PSI yg punya 8 kursi di DPRD DKI," ujarnya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Hujan Super Lebat Hari Ini Hingga Besok Malam, Seluruh Wilayah Jakarta Terancam Banjir
"Kami turun langsung, buka posko pengaduan, & beri bantuan. Tp mengawasi kinerja Gub DKI bagian dari tugas & kewajiban," tandasnya.
Namun berbeda kepada Ganjar Pranowo, Tsamara senantiasa menebar puja-puji.
"Setiap kepala daerah layak dikritik soal banjir. Itu sudah konsekuensi. Kalau tak mau dikritik & hanya mau dipuja-puji, jangan jadi kepala daerah," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: BPJS Kesehatan Berikan Bantuan Rp 37 Juta, Benarkah? Simak Faktanya
"Saya apresiasi sikap jiwa besar mengakui kesalahan seperti yang dilakukan Pak Gub Jateng," tandasnya.
Sebelumnya pun Tsamara pun memuji sikap Ganjar Pranowo terkait buku pelajaran yang menyebut nama Ganjar.***
