Bahkan, menurut penilaian Andi Arief, Moeldoko terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol.
“Anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan anda,” tandas Andi Arief.
Baca Juga: Tulis Permintaan Maaf Terkait Isu Bullying, Hyunjin Stray Kids: Saya Malu dan Tidak Membantah
“Kok kenapa merasa ditekan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Moeldoko menjawab pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Perihal upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Tinjau Vaksinasi bagi Atlet di Istora Senayan
"Saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai,” ucapnya di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 Februari 2021.
“Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan," kata Moeldoko.
Pak Moeldoko,
Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan.— andi arief (@Andiarief__) February 26, 2021
***