Jalan Menuju Rumah Pasien Covid yang Tengah Isolasi Mandiri Ditutup

- 26 Februari 2021, 20:04 WIB
 Akses jalan menuju rumah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di RT 04/RW 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi terpaksa ditutup oleh warga, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Akses jalan menuju rumah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di RT 04/RW 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi terpaksa ditutup oleh warga, untuk mencegah penyebaran Covid-19. /Laksmi Sri Sundari/

GALAMEDIA - Akses jalan menuju rumah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di RT 04/RW 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi terpaksa ditutup oleh warga. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Rumah tersebut dihuni oleh pasangan suami istri, Hasyim (50) dan Riska (45). Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test, sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Ketua RT 04, Reymon mengatakan, penutupan akses menuju rumah pasangan suami istri yang positif Covid-19 itu, diputuskan dengan berbagai pertimbangan. Di antaranya untuk mencegah penularan kepada warga sekitar.

Baca Juga: Akan Interpelasi Anies Gara-gara Banjir Jakarta, Ketum KNPI: PSI Aneh Bin Ajaib, Daerah Lain Juga Banyak Bos!

"Tetangganya kan sudah lanjut usia juga, terus di area sana sering jadi tempat main anak-anak. Jadi kita tutup," ujar Reymon saat ditemui di lokasi, Jumat 26 Februari 2021.

Berdasarkan pantauan, warga melalui aparat pemerintahan setempat menutup akses jalan khusus di depan rumah pasangan Hasyim dan Riska dengan menggunakan bambu, kayu, dan triplek yang dilapisi spanduk.

Sehingga warga tidak bisa melintas di depan rumah tersebut. Namun warga masih bisa mengakses jalan lain untuk mobilisasi.

Baca Juga: Disinggung Soal Sosialisasi 4 Pilar, Anggota Komisi II DPR Ini Sebut Jokowi Dapat Mengubah Konstitusi

Reymon menjelaskan, penutupan akses di depan rumah pasien yang menjalani isolasi mandiri itu, dibuat berdasarkan hasil kesepakatan dengan pihak keluarga.

"Kita sudah konsultasi dengan pihak keluarganya, maaf kita tutup. Dan mereka mengiyakan," tutur Reymon.

Namun meski mereka menjalani isolasi mandiri dan aksesnya ditutup, pasangan suami istri tersebut dijamin kebutuhan pokoknya oleh pemerintahan dan warga setempat. Mereka diberikan bantuan selama menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Astagfirullah, Lelaki Ini Tega Cabuli Anaknya Sendiri

Kasus pasangan suami istri yang terpapar positif Covid-19 itu merupakan yang pertama di RW 14, Kelurahan Baros. Virus tersebut pertama kali menyerang Hasyim dari tempat kerjanya di sebuah bank di Padalarang.

Pasien sempat menjalani perawatan lantaran komorbid atau memiliki penyakit bawaan. Setelah dilakukan tracing, ternyata istrinya yakni Riska juga dinyatakan positif. Sementara seorang anaknya negatif.

"Begitu bapaknya (Hasyim) pulang, hasil ibunya keluar positif. Jadi mereka isolasi di rumah sudah sekitar 7 hari. Sekarang mah tanpa gejala," beber Reymon.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Lezat yang Wajib Ada Saat Merayakan Cap Go Meh

Lurah Baros, Agus Irwan Kustiawan mengatakan, meski menjalani isolasi mandiri dan aksesnya ditutup, pihaknya menjamin kebutuhan pokok untuk pasangan suami istri yang menjalani isolasi mandiri tetap terpenuhi.

"Di sini saling membantu, kebutuhan logistiknya tetap dipenuhi. Pengurus RT, RW juga selalu memberikan motivasi kepada pasien," ujar Agus.

Ia mengapresiasi kebersamaan di wilayah tersebut. Sebab meski berasal dari ras, suku, dan agama yang berbeda, namun mereka tetap saling menghormati dan saling membantu.

Baca Juga: Kendaraan Berusia di Atas 10 Tahun Dilarang Melenggang di DKI Jakarta

"Di sini kan ada berbagai macam ras, tapi mereka tetap guyub, gak ada perbedaan," ujarnya.***

 

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x